Pantauan detikcom di lokasi ledakan, tepatnya di depan Menara Rajawali dan Pos Polisi Perempatan Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (17/1/2016) pukul 08.00 WIB, ribuan orang memadati kawasan Thamrin-Bundaran HI.
Namun kali ini di dekat kawasan Sarinah tampak sedikit berbeda. Karena banyak kelompok masyarakat yang berorasi dan membentangkan spanduk yang menyatakanΒ diri tidak takut dengan teror yang baru saja terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak takut dengan teroris, karena itu merusak program Presiden Jokowi. Karena itu kita sebagai masyarakat, generasi penerus bangsa, kita harus bersatu padu dan tak bercerai berai karena hal tersebut akan mempermudah mereka untuk menyusup ke tengah-tengah kita," ujar salah seorang orator yang diiringi tepuk tangan riuh pengunjung Car Free Day.
Car Free Day di Jl MH Thamrin, Minggu (17/1/2016). Foto: Rini Friastuti-detikcom |
Dukungan juga diberikan oleh Gerakan Relawan Indonesia dan Gerakan Nasional Sadar Wisata (Gernasta), yang membawa spanduk serta poster dengan tagar #visitindonesia.
Hal ini menunjukkan simbol Indonesia aman untuk dikunjungi wisatawan asing yang ingin menikmati keindahan alam dan pariwisatanya.
Tak hanya membawa spanduk dukungan, beberapa orang orator yang tergabung dalam Brigade Manguni Indonesia mengenakan pakaian tradisional asal Kalimantan sambil membawa spanduk dukungan agar pariwisata Indonesia tak merosot pasca teror bom.
Masyarakat yang berada di kawasan Car Free Day pagi ini juga tampak berlalu lalang seperti biasa. Beberapa juga tampak ber-selfie ria di depan pos polisi yang menjadi saksi bisu ledakan.
Polisi masih melakukan di lokasi terjadinya teror pada Kamis (14/1). 50 orang personel polisi berjaga di kawasan Sarinah dari total 200 personel yang melakukan penjagaan untuk Car Free Day pagi ini. (rni/fdn)












































Car Free Day di Jl MH Thamrin, Minggu (17/1/2016). Foto: Rini Friastuti-detikcom