"Pada hari Sabtu (16/1) pukul 21.21 WIB, pasien korban bom Sarinah meninggal dunia atas nama Rais Karna (office boy Bangkok Bank)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes M Iqbal dalam pesan singkat yang diteruskan petugas media center kasus Bom Sarinah, Riko, Minggu (17/1/2016).
Rais dirawat di RS Abdi Waluyo karena mengalami luka tembak bagian pelipis kepala sebelah kiri saat terjadi teror di Jl MH Thamrin, Kamis (14/1). Jenazah dibawa keluarga ke Kampung Plered, Citayam, Bojonggede pada pukul 00.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(Baca juga: Terkena Tembakan, Rais Masih Belum Sadarkan Diri di RS Abdi Waluyo)
Sebelumnya, sepupu istri Rais, Istiqamah Yusuf (35) menceritakan, Rais saat teror terjadi tengah berada di sekitar Starbucks Sarinah.Β Saat itu Rais terkena tembakan ketika mencari sumber bunyi ledakan pertama.
"Dia dengar suara bom meledak terus kan orang-orang pada keluar, dia ikut keluar ngelihat terus ada tembakan membabi buta gitu. Terus dia kena, ketembak di kepala," ujar Istiqamah saat ditemui di RS Abdi Waluyo, Jumat (15/1).
Korban tewas kini bertambah menjadi 8 orang. Polisi memastikan empat orang pelaku teror tewas yakni M Ali, Dian Juni Kurniadi, Ahmad Muhazan dan Afif alias Sunakim. Dua orang warga sipil yang tewas adalah Rico Hermawan dan Amer Quali Tahar. Sedangkan Sugito yang sebelumnya disebut sebagai terduga pelaku, kini masih diselidiki.
(fdn/fdn)











































