"Ya saya sampaikan pada KWK bahwa Anda tidak bisa lagi di DKI ini," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (15/1/2016).
Ahok sudah mengadakan pertemuan dengan pihak KWK pada Kamis (14/1) kemarin. Dia menjelaskan semula KWK diciptakan sebagai angkutan pengumpan dari luar kota ke dalam kota dan juga sebagai angkutan di sekitar perumahan. Namun seiring waktu, angkot ini masuk ke jalan-jalan utama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, kata Ahok, Pemprov DKI Jakarta bakal menindak tegas angkot-angkot yang menyalahi aturan. Lagipula, bila bus-bus terintegrasi dengan Busway TransJakarta sudah mendominasi jalanan maka mau tak mau angkot bakal sepi peminat. "Saya bilang, saya sudah baik hati. Kalau Anda enggak mau ikut juga nanti Anda bangkrut," kata Ahok.
Sopir-sopir angkot juga diajak bergabung ke TransJakarta. Bila angkot mau bertahan, maka mereka harus bertahan dengan beroperasi di pinggiran kota dan jalan-jalan inspeksi.
Memang, penambahan bus-bus terintegrasi Busway butuh waktu. Selama persiapan itu, angkot-angkot reyot bakal ditertibkan alias 'disikat' Ahok. "Setahun ini bukan berarti saya diam saja, kalau (angkot) ngetem sembarangan, kir enggak beres, tetap kita sikat saya bilang," kata Ahok.
(dnu/aan)











































