Dalam pertemuan yang membahas kondisi keamanan wilayah di Makassar dan daerah lainnya di Sulsel, melibatkan sejumlah tokoh agama seperti dari Muhammadiyah, NU, Forum Umat Islam, dan An-Nadzir, Dandim 1408/BS Makassar Kolonel Inf Jefry Oktavian dan Wakapolrestabes Makassar AKBP Hotman Sirait.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami minta semua pihak jaga Sulsel dari aksi teror, terutama para kiai dan ustaz agar mengajak umat untuk sama-sama menjaga keamanan dan ancaman teror di Sulsel," ujar Syahrul.
Sementara menurut Wakil Pimpinan Muhammadiyah Makassar KH Muhammad Said Lc, pihaknya senantiasa berkoordinasi dengan pemerintah dan aparat keamanan terkait potensi-potensi teror dan gangguan kantimbas.
"Kami siap selalu membantu pemerintah menjaga keamanan di Sulsel, seperti kasus Gafatar, kami telah jauh hari melaporkannya," ujar Kyai Said.
![]() |
Sedangkan pihak manajemen Mall Ratu Indah terkait aksi teror di Jakarta melakukan penambahan aparat keamanan yang dilengkapi alat metal detector di 3 pintu masuk mal dan kawasan parkiran.
"Ada penambahan personel aparat keamanan, khususnya di waralaba asing seperti Starbucks dan McDonald, untuk mengantisipasi aksi teror seperti yang terjadi di Jakarta," pungkas Jesse Rezky, Creative Design & Communication Mall Ratu Indah.
Selain di Mall Ratu Indah, penjagaan ketat juga dilakukan di gerai McDonald jalan AP Pettarani dan jalan Sultan Alauddin. Terlihat beberapa aparat berdiri di sekitar gerai McDonald.
![]() |