Mahasiswa Diduga Gabung Gafatar, Polda Jatim: Belum Tentu Ikut Organisasi itu

Orang Hilang Direkrut Gafatar

Mahasiswa Diduga Gabung Gafatar, Polda Jatim: Belum Tentu Ikut Organisasi itu

Rois Jajeli - detikNews
Selasa, 12 Jan 2016 12:02 WIB
Foto: screenshot Twitter Gafatar
Surabaya - Seorang mahasiswa Politeknik Negeri Surabaya (PENS) Erri Indra Kausar hilang dan diduga ikut bergabung dengan Gafatar. Kapolda Jatim masih menyelidiki dugaan bergabungnya Erri maupun warga Jawa Timur lainnya ke Gafatar.

"Kita masih melakukan penyelidikan. Dan ini juga banyak hal-hal seperti di Yogyakarta," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji kepada wartawan usai acara serah terima jabatan Wakapolda Jatim di mapolda, Jalan A Yani, Surabaya, Selasa (12/1/2016).

"Tapi belum bisa kita katakan terkait dengan hal tersebut. Kita masih melakukan penyelidikan," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anton menerangkan, Gafatar adalah sempalan dari gerakan-gerakan radikalisme. Pihaknya juga sudah melakukan antisipasi agar gerakan Gafatar tidak menyebar luas.

"Intinya adalah sama, masalah radikalisme. Jadi kita sudah mengantisipasinya," kata perwira tinggi dengan dua bintang di pundak yang enggan menjelaskan langkah antisipasi apa saja yang sudah dilakukan kepolisian.

Kapolda Jatim Irjen Anton Setiadji (Foto: Ghazai Dasuqi/dok detikcom)

Ia mengatakan, pengikut Gafatar dari Jawa Timur tidak terlalu signifikan. Namun, pihaknya tetap mengawasinya agar tidak menyebar luas.

"Ya masih tidak terlalu signifikan. Tapi kita mengantisipasi terus supaya tidak menyebar luas," tandasnya.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes RP Argo Yuwono menambahkan, hilangnya Erri memang dilaporkan pada Agustus 2015 lalu. Polisi sudah menindaklanjuti dengan mengirim profil orang hilang ke jajaran bawah. Namun hingga saat ini tidak ada kabar.

"Nah, kemudian baru muncul informasi orang hilang terkait organisasi itu (Gafatar). Tentu kami masih dalami lagi kasusnya," kata Argo.

Polda Jatim akan mendata ulang soal jumlah orang hilang yang diduga terkait Gafatar. (roi/trw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads