dr Rica ditemukan polisi saat berada di Bandara Iskandar, Kalimantan Tengah. Dia bersama tiga oang lainnya hendak menuju Semarang, Jawa Tengah.
Diduga kuat, Rica direkrut oleh Eko dan Veni yang masih berhubungan saudara. Namun hingga saat ini mereka masih diam seribu bahasa, tak mau memberikan penjelasan apa pun kepada polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain dr Rica, muncul nama Erri Indra Kausar yang hilang diduga karena bergabung dengan Gafatar. Mahasiswa di Surabaya ini sempat menelepon keluarga dan meminta tidak khawatir, namun tetap saja keluarga curiga.
![]() |
Tak hanya itu, ada juga Silvi Nur Vitriani (20) yang dilaporkan hilang sejak Desember 2015 lalu. Diduga, mahasiswi semester 5 Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo juga bergabung dengan Gafatar.
Vivi, demikian sapaan akrabnya, menghilang setelah mengirimkan surat kepada keluarganya di Banjarnegara. Dalam surat tersebut, Silvi berpamitan kepada keluarganya demi menegakkan dien.
"Yang Vivi lakukan adalah pengorbanan kepada Tuhan dalam penegakan dien," tulis Silvi. Diduga dia direkrut oleh pacarnya.
![]() |
Gafatar, organisasi yang didirikan pada tahun 2012 itu sudah dipastikan terlarang oleh polisi dan MUI. Mereka disebut-sebut berkaitan dengan Negara Islam Indonesia (NII). Ajarannya pun disinyalir menyimpang. Ada yang menyebut "messiah" Gafatar menggabungkan ajaran Islam dan Advent Hari Ketujuh.
"Sudah dilarang MUI, sudah jelas. Tapi doktrinnya apa belum jelas," Kapolda DIY Brigjen Pol Erwin Triwanto.
Sejumlah pembaca detikcom banyak yang mengirimkan informasi sanak kerabatnya yang direkrut Gafatar. Ada yang berprofesi sebagai sopir sampai tenaga pendidik.
Apakah Anda punya informasi lain terkait gerakan ini atau punya sanak saudara yang menghilang diduga karena direkrut Gafatar? Silakan kirim cerita ke redaksi@detik.com. Jangan lupa sertakan nomor kontak Anda. (mad/nrl)