"Perginya itu kan pas hari Senin (17/8/2015), nah pas Kamis (20/8/2015) Erri telepon ke nomor ayahnya dan bilang kalau tidak perlu khawatir karena sedang merantau. Bahkan, Erri sempat meminta maaf kepada kedua orangtuanya dan kakak kandungnya. Karena kakaknya sempat emosi ingin ngobrol tapi belum sempat bicara dengan Erri, teleponnya sudah ditutup," ujar ibu kandung Erri, Erna Nurindra saat ditemui detikcom di rumahnya di kawasan Komplek TNI AL, Kenjeran Surabaya, Senin (11/1/2016) malam.
Erri juga sempat mengirim pesan singkat kepada ibunya yang berisi agar tidak perlu mengkhawatirkan kondisinya yang sedang merantau demi kesuksekannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'Alhamdulillah buk, erri masih sehat dan baik baik saja, aku harap ibuk bisa bersabar sebentar, aku balik natal nanti. Aku ga sedang hilang aku cuman pergi sebentar skedar pngen hidup mandiri sperti impianku dlu, yaitu merantau...
Keluarga ga usah dibuat heboh. Ini bukan kasus besar. Ini hanya perantauan biasa, seperti orang desa yang pngen merantau ke kota. Jk keluarga percaya aku sudah usia cukup untuk bisa mandiri. Aku pasti akan kembali.
Tolong beri kesempatan, aku usahakan untuk kasih kabar lewat sms. Trims'
![]() |
"Dua hari kemudian sempat telepon bapaknya dan bilang kalau akan pulang natal. Bapaknya malah bertanya benar ta le awakmu moleh natal (benar kan nak kamu natal pulang?). Dia malah bilang, leh sampeyan gak percoyo aku ta? (Kamu tidak percaya saya?). Tapi sampai sekarang juga belum pulang," ujar Erna.
Erri Indra Kausar (20) mahasiswa semester IV ITS menghilang sejak 17 Agustus 2015, diduga usai bergabung dengan Gafatar. Sejak menghilang, Erri sempat menelepon dan berkirim pesan singkat ke kedua orangtuanya. (ze/Hbb)