Salah satu pejabat perempuan terlihat begitu bersemangat ingin segera 'berlari kencang' menjalankan tugasnya di lingkungan DKI Jakarta. Berbaris di barisan terdepan, perempuan bernama Debby Novita Andriani itu mendengarkan sambutan Ahok dengan serius.
Mulai hari ini, Debby resmi menjadi bertugas sebagai Lurah Tanjung Barat. Tapi siapa sangka, perempuan berparas manis itu rupanya baru berusia 27 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya lulus tahun 2009 langsung menjadi staf pemerintahan di Kelurahan Lenteng Agung. Setelah itu Kasisapras (Kepala Seksi Sarana Prasarana) di Karet tahun 2011," kisah Debby saat berbincang di sela-sela pelantikannya di Lapangan Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (8/1/2016).
Dengan matanya yang berbinar, lulusan STPDN ini menceritakan pernah menjadi Kasisapras di Kelurahan Lenteng Agung tahun 2012. Kariernya terus naik dengan menjadi Sekretaris Kelurahan (Sekel) Pangadegan tahun 2013 dan Lenteng Agung tahun 2014.
"Tahun 2015 ini jadi Lurah Tanjung Barat," imbuhnya.
Perempuan kelahiran Jakarta, 14 November 1988 tersebut mengaku tidak pernah bercita-cita menjadi PNS DKI. Apalagi menjadi lurah.
"Ikutin nasib saja. Saya masuk STPDN memang ingin membanggakan orang tua saya karena orang tua saya juga pegawai negeri. Jadi saya berusaha cari sekolah yang gratis dan tidak menyusahkan orang tua, masuk STPDN," kata Debby dengan sorot mata menerawang.
Berbekal niatan mulia itu, Debby pun belajar dengan sungguh-sungguh semasa duduk di bangku pendidikan. Hingga akhirnya lulus dan mengikuti jejak sang Ibu yang juga merupakan seorang pegawai negeri di Pemprov DKI.
Jika boleh bermimpi, dia menyebut dirinya ingin menjadi Gubernur DKI Jakarta. Meski terkesan muluk, namun perempuan yang memiliki satu anak ini pun mengatakan tidak ada salahnya mempunyai mimpi setinggi langit.
"Cita-cita itu harus setinggi langit, kalau saya jadi gubernur enggak masalah kan? Hehe kan cita-cita. (Jadi gubernur) Di mana pun itu karena saya tidak mau menentukan, biar Allah yang tentukan," jelasnya bijak.
Sebagai perempuan asli Betawi, dia menilai ada beberapa perubahan Kota Jakarta selama di bawah kepemimpinan Gubernur Ahok. Salah satunya kawasan sekitar normalisasi Sungai Ciliwung yang mulai tertib.
"Bagus, sekarang banyak perubahan di Jakarta. Di bantaran kali juga mulai bisa ditertibkan yang masalah menahun," terang Debby.
Ia berjanji bakal bekerja dengan sabaik-baiknya. Di usianya yang terbilang masih muda, Debby ingin bisa mencari pengalam sebanyak-banyaknya untuk bekal di masa depan.
"Kalau kita biasa kerja yang seperti itu sudah biasa. Jangan dijadikan beban, dijadikan sesuatu hal yang memberatkan. siapa pun pemimpinnya," pungkasnya sambil tersenyum. (aws/fdn)











































