Ketua DPD Irman Gusman pun menyerukan agar kedua belah pihak sama-sama menahan diri. Irman menyerukan kepada pemerintah dan kelompok-kelompok masyarakat di Arab Saudi dan Iran untuk segera menghentikan pernyataan, manuver, atau kegiatan apapun yang berpotensi memperkeruh keadaan.
"Sebab eskalasi ketegangan ini hanya akan merugikan kedua belah pihak, bahkan merugikan semua negara berpenduduk muslim di dunia," jelas Irman, Kamis (7/1/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejalan dengan amanat Pembukaan UUD 1945 yang menyatakan "….ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial", maka Irman meminta agar Pemerintah RI mengambil inisiatif untuk menggerakkan negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dalam mengupayakan terciptanya suasana kondusif demi terbangunnya kembali ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama Islam), ukhuwah wathoniyah (persaudaraan se-bangsa dan se-tanah air), ukhuwah insaniyah (persaudaraan kemanusiaan), antara dua negara anggota OKI yang tengah bertikai itu.
"Arab Saudi dan Iran adalah dua negara sahabat yang sama pentingnya bagi Indonesia, mengingat posisi serta peran mereka dalam pergaulan internasional serta hubungan diplomatik yang sudah berlangsung lama dengan Indonesia. Oleh sebab itu kami mendesak dua negara yang sedang bertikai itu untuk secepatnya melakukan rekonsiliasi demi menjaga stabilitas kawasan Timur Tengah serta hubungan antara sesama negara berpenduduk muslim yang semestinya memberikan keteladanan tentang nilai-nilai Islam yang cinta damai dan menebarkan Islam rahmatan lil alamin," urai dia.
Irman mengimbau kepada sesama negara anggota Organisasi Kerjasama Islam kami menyerukan agar menahan diri dan memberikan kontribusi positif guna menjalin kembali tali persaudaraan antar sesama negara berpenduduk muslim agar dapat berdampak positif bagi terciptanya tata dunia baru yang lebih tenteram, adil, dan sejahtera.
"Kepada segenap komponen bangsa serta warga Indonesia, baik di dalam maupun di luar negeri, kami menyerukan agar turut menjaga stabilitas dan keharmonisan hubungan antar sesama warga serta tidak terpancing oleh isu apapun yang berpotensi merusak kerukunan sosial," tegas dia.
"Semua kejadian ini menyadarkan kita tentang betapa pentingnya melestarikan dan mengamalkan Pancasila dengan semangat gotong-royong sebagai fondasi yang kuat untuk tetap tegaknya NKRI sebagai Tanah Tumpah Darah kita yang harus tetap aman, tenteram, rukun dan damai," tutup dia. (dra/dra)











































