"Jadi barang berharga diraba oleh mereka karena ada tas yang tipis sehingga jika diraba bisa dirasakan ada barang berharga apa, misal, seperti tumpukan uang. Setelah itu resleting tas didodos mereka dengan menggunakan pulpen," ujar Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Roycke H Langie.
Hal itu disampaikan Roycke dalam jumpa pers di Gedung 600 PT Angkasa Pura II, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (6/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Roykce menjelaskan lemahnya sistem kemanan juga sering dimanfaatkan oknum ini bermain. Sehingga niat jahat mereka bisa mulus begitu saja.
"Pengakuannya mereka juga sering beri pelajaran kepada juniornya. Dari ketiga tersangka ini ada yang baru bekerja 3 bulan dan mereka diajarin teman-temannya yang sudah setahun lebih dulu masuk," paparnya.
Dia mengatakan sinerginya seluruh stake holder di Bandara Soekarno-Hatta dirasa dapat memberikan pelayanan. Sebab kasus ini meski tergolong ringan tapi sudah masuk dalam kategori meresahkan masyarakat.
"Penanganan kasus masih berproses dan mereka ini merupakan kelompok. Setidaknya sudah ada empat orang kita tangkap dan kami sudah melakukan penyelidikan sehingga tidak menutup kemungkinan ada jaringan baru atau tersangka baru, hal ini akan kita usut tuntas," tegas dia.
Halaman 2 dari 1
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini