AP II Benarkan Mafia Pembobol Koper di Bandara Sudah Ada Sejak Lama

Sindikat Pencuri Bagasi

AP II Benarkan Mafia Pembobol Koper di Bandara Sudah Ada Sejak Lama

Rini Friastuti - detikNews
Rabu, 06 Jan 2016 16:55 WIB
Foto: Ilustrasi oleh Andhika Akbarayansyah
Jakarta - Seorang anggota sindikat pembobol koper penumpang Lion Air mengaku telah 13 kali melakukan aksi kejahatannya. PT Angkasa Pura (AP) II sebagai pengelola Bandara Soekarno-Hatta telah lama mendengar adanya mafia bagasi sebelum kasus itu terungkap.

"Jadi sebelum kejadian kita memang sudah dengar ada mafia seperti itu, tapi kita kan susah mendapatkan bukti," ujar Direktur Utama (Dirut) AP II Budi Karya Sumadi kepada detikcom di Hotel Mercure, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (4/1/2016).

Mengetahui adanya kejadian seperti itu dan bukan pertama kali terjadi, pihak AP II bersama Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) bekerja sama menjerat "tikus-tikus bagasi" tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita mengadakan pengamatan dengan YLKI, kita lengkapi dengan CCTV, karena kalau ingin menangkap seseorang tapi tidak tahuΒ  sumbernya kan susah," jelas Budi.



(Baca juga: Pemindahan Bagasi di Lambung Pesawat Rawan Pencurian, Begini Penampakannya)

AP II sengaja menggandeng YLKIΒ  karena pada awal tahun 2015 merasa memiliki kekurangan dalam pengelolaan bandara. Dengan menggandeng YLKI, AP II berharap dapat melihat kasus yang terjadi di bandara secara objektif.

"Ceritanya di bulan November itu ada pengaduan di suatu tempat tentang perbuatan yang begitu masif dilakukan. Keesokan harinya kita aktifkan CCTV dan benar, pada hari tersebut mereka beraksi (mencuri bagasi). Setelah kita menemukan bukti dari CCTV, mereka kita tangkap. Hasil CCTV ini, (kita bikin) berita acara, kita undang kepolisian untuk menangkap dan melakukan pendalaman," jelas Budi.


(rni/slh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads