Buwas, Mantan Playboy dari 'Danger Family'

Sisi Lain Tokoh

Buwas, Mantan Playboy dari 'Danger Family'

Salmah Muslimah - detikNews
Senin, 04 Jan 2016 08:59 WIB
Komjen Buwas (Foto: Agung Pambudhy/detikcom) llustrator: Andhika Akbarayansyah/detikcom
Jakarta - Senyuman Komjen Budi Waseso mengembang saat bercerita tentang masa mudanya. Jenderal Bintang tiga yang 19 Februari depan berusia 55 tahun itu mengaku memiliki banyak pacar saat masih muda dulu.

"Iya banyak-banyak (pacarnya) hahaha," kata Buwas saat berbincang dengan detikcom di rumahnya di kompleks perwira TNI AD Bulak Rantai, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Anak ketiga dari 7 bersaudara itu tak tahu kenapa disukai banyak teman perempuannya saat muda dulu. Dia menduga salah satu sifatnya yang mudah bergaul dan ramah kepada semua orang menjadi daya tarik tersendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin karena sifat saya yang mudah kenal dan saya orang yang fun dan suka cerita dan nggak suka tedeng aling-aling. Saya paling nggak suka sama orang pura-pura terus bohong, nggak mau saya," ucap Kepala Badan Narkotika Nasional itu.

Komjen Buwas (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)


Selain itu Buwas menyebut dirinya selalu bergaul apa adanya tanpa memandang status seseorang. Sehingga saat muda dia memiliki banyak teman dari berbagai kalangan.

"Saya bergaul apa adanya, kalau mau kenal saya, ya kenal apa adanya. Jadi ngomong jabatan saya, saya nggak suka, kalau kenal saya, pribadi saya saja," katanya.

(Baca juga: Tunggangan Komjen Buwas: Jeep Putih K 4 MU dan Taft Kebo Kenangan)

Meski banyak pacar saat remaja, Buwas akhirnya berkomitmen pada satu wanita saat dia memutuskan untuk menikahi wanita pujaannya, yakni Retno Setyowati, istri yang sudah memberinya 3 orang anak.

"Itu masa-masa taruna, remaja dulu pacarnya banyak. Di Semarang, di Jakarta ada. Cuma punya satu, ya satu di sini satu di sina hahahaha. Tapi setelah komitmen (menikah) ya cuma satu saja," jelasnya.

Komjen Buwas dan istri (Foto: Agung Pambudhy/detikcom) llustrator: Andhika Akbarayansyah/detikcom


Kepribadian BuwasΒ yang mudah bergaul dan disiplin itu ternyata hasil didikan sang ayah Kolonel (Purnawirawan) Dangir Marwoto. Dangir pernah bergabung di Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat, pasukan pimpinan Sarwo Edhie Wibowo, yang ikut dalam penumpasan kader simpatisan Partai Komunis Indonesia.

Sang ayah yang seorang TNI AD sangat disiplin dan dihormati di lingkungan rumah mereka. Keluarga Dangir tidak suka jika diusili oleh orang lain sehingga keluarga mereka mendapat julukan "Danger Family".

"Dulu itu di kompleks, kita terkenal kelompok yang nggak mau diusilin dan dicari gara-gara, kita ini keluarga kompak. Satu ditowel, semua maju nih. Ajaran ayah saya gitu, kalau benar sampai teler harus lawan," katanya.

"Ayah saya namanya Dangir Marwoto, sering disebut Danger kan dibacanya Bahasa Inggrisnya 'Danger'. Makanya dijuluki nama 'Danger Family'," tambahnya.

Keluarga besar Komjen Buwas (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)


Ada satu kenangan yang begitu membekas dalam ingatan Buwas, yakni saat dia memilih untuk masuk pendidikan Kepolisian namun sempat tidak direstui oleh sang ayah. Namun akhirnya Buwas tetap menjalani pilihannya dan membuktikan kepada sang ayah dia bisa berhasil berkarier di Kepolisian.

"Jujur ayah saya itu tidak suka profesi saya, karena ayah saya tentara yang bangga dengan tentaranya. Tapi kan tidak bisa (memaksa) karena ini pilihan. Dia nggak marah cuma kecewa sama saya katanya kenapa kamu masuk polisi? Ya emang hasil psikotes saya itu," ucap Buwas.


Setiap naik pangkat, Buwas selalu datang ke makam ayahnya di Taman Makam Pahlawan Kalibata untuk "melapor" jika dia bisa satu level dengan ayahnya yang berpangkat kolonel, bahkan sekarang Buwas melebihi ayahnya.

"Ayah saya lalu mengajarkan kepada saya "Kamu harus bertanggungjawab sepenuh hati, harus tanggungjawab, kamu menunjukan profesi itu benar, bekerja dengan baik". Walaupun beliau tidak pernah melihat saya sampai hari ini. Saya yakin kalau beliau lihat saya sampai hari ini dia pasti punya kebanggaan dan pilihan saya tidak salah," tutup Buwas.

(Baca Juga: Buwas Pernah Ngojek di Pasar Induk, Sopir Taksi Tembak Sampai Calo Bangunan)


Rekam jejak Komjen Buwas (Foto: Andhika Akbarayansyah/detikcom)
(slm/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads