"Semuanya akan sama tarifnya yaitu Rp 3500 sekali jalan dan boleh transit ke mana saja. Jadi tidak membingungkan," kata Dirut PT Transportasi Jakarta ANS Kosasih, dalam keterangan yang diterima detikcom, Minggu (3/1/2016).
Kosasih menjelaskan, ke depan istilah BKTB akan ditiadakan. Rute di Jakarta hanya akan ada rute TransJakarta reguler, Feeder, Bus Kota dan Jabodetabek saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Curhat Penumpang Bus Feeder ke PIK: Bayar Rp 6.000 dan Dikasih Tiket Sobekan
Jika sebelumnya tak ada kernet di atas Feeder agar tak ada transaksi keuangan di atas bus, ke depan kernet tersebut akan diadakan. Salah satunya untuk menyerap tenaga kerja di DKI.
Pemprov DKI Jakarta pertama kali meluncurkan BKTB pada Februari 2014. Saat itu ada dua rute yang dilaunching, yaitu rute Pantai Indah Kapuk (PIK)-Monas dan Tanah Abang-Kalibata.
Sejak 28 Desember 2015, bus-bus BKTB yang melayani Rute PIK-MONAS diganti dari semula menggunakan Bus Single BRT menjadi Bus Sedang yang sama jenisnya dengan bus-bus Feeder yang dioperasikan oleh Kopaja.
Masih di hari yang sama, pada Senin (4/1) juga akan difinalisasikan rute-rute yang akan diberikan angkutan TransJakarta gratis bagi pemegang KTP Rusunawa dan KTP Kepulauan Seribu. Diharapkan di minggu kedua Januari bus-bus di rute-rute tersebut sudah bisa beroperasi.
"Rute yang akan dilewati adalah Pelabuhan Kali Adem serta rute melewati Rusunawa yang fokus kepada 10 lokasi yaitu 9 Rusunawa PemProv DKI dan 1 Rusunawa Tzu Chi yang sejalur dengan rute Pelabuhan Kali Adem," tutur Kosasih.
"Semuanya akan bermuara ke Monas dan rute-rute ke pusat perdagangan atau perkotaan sehingga mempermudah para penghuni Rusunawa dan penduduk Kepulauan Seribu untuk mendapat akses cepat dan murah ke pusat perekonomian DKI Jakarta. Diharapkan perekonomian di Kepulauan Seribu dapat ikut meningkat seiring kebijakan ini," jelasnya.
(rna/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini