Namun, masyarakat khususnya yang memiliki usaha rental diimbau untuk berhati-hati dengan pencurian dengan modus rental mobil ini.
"Memang trennya pencurian dengan modus tental ini akan mengalami kecenderungan kenaikan dibanding hari-hari biasanya," ujar Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Budi Hermanto kepada detikcom, Minggu (27/12/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain dengan menyerahkan KTP palsu, ada juga yang berpura-pura menyewa mobil berikut sopirnya. Nantinya, sopir rental akan diminta mengantarkan ke lokasi tujuan tertentu, lalu sopir diajak minum di hotel.
"Biasanya modusnya menawarkan sopir minum kopi atau jamu yang sudah dicampuri dengan obat bius," ungkapnya.
Bagi pemilik usaha rental, diimbau untuk lebih selektif dalam memilih calon konsumen. Bila perlu, menyewakan kendaraan harus dilengkapi rekomendasi dari orang yang terpercaya.
"Atau kalau perlu dicek keaslian KTP-nya," cetusnya.
Ia juga mengimbau agar mobil yang akan disewakan dilengkapi dengan GPS (Global Positioning System) agar memudahkan dalam pelacakan ketika mobil dibawa kabur. (mei/jor)