Kemenhub: Anak Rentan Jadi Korban Kecelakaan Lalin, Orang Tua Harus Peduli

#nodrivingunder17

Kemenhub: Anak Rentan Jadi Korban Kecelakaan Lalin, Orang Tua Harus Peduli

Aditya Mardiastuti - detikNews
Minggu, 13 Des 2015 11:22 WIB
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyerukan keselamatan berlalu lintas dalam rangka puncak 'Pekan Keselamatan Nasional 2015' di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Ribuan siswa-siswi SD, SMP dan SMA di seluruh Jakarta pun ikut serta dalam kegiatan itu.

Dengan tema 'Save Kids Live', Kemenhub mengajak pengguna lalu lintas untuk mengutamakan keselamatan jalan. Kemenhub menyadarkan bahwa anak-anak rentan menjadi korban dalam berlalu lintas.

"Anak-anak merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap ancaman lalu lintas. Data terakhir dari WHO menunjukkan di seluruh dunia tercatat lebih dari 186 ribu anak meninggal karena kecelakaan lalu lintas," ujar Sekretaris Jenderal Perhubungan Darat, Sugihardjo dalam sambutannya di TMII, Jakarta Timur, Minggu (13/12/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di negara berkembang sendiri, jumlah anak-anak yang meninggal akibat kecelakaan 3 kali lebih banyak dari pada di negara maju," imbuh Sugihardjo.

Di tempat yang sama, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Ni'am juga mengajak lima pilar lainnya juga turut mendukung keselamatan anak.

"Penyelenggara perlindungan anak ada orang tua dan keluarga. Orang tua punya tanggung jawab tidak bisa anak langsung dilepaskan, unsur masyarakat dari dunia usaha membangun pedestriannya dengan lebih baik bukan hanya sebagai tanggung jawabnya tapi lebih kepada pelayanan publiknya," ujar Ni'am.

"Baru kemudian 5 pilar dari pemerintah dan penyelenggara negara seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pekerjaan Umum, Bappenas dan Kepolisian dalam perencanaannya memperhatikan keselamatan jalan. Demikian juga terkait penyelenggaraan anak ada unsur tanggung renteng dari unsur pemerintah," tegas Ni'am.

Pekan Keselamatan Jalan 2015 juga dilakukan di daerah dalam bentuk kegiatan Road Safety Camp. Agenda ini dilaksanakan di Balikpapan, Makassar, Lembang dan Padang Pariaman. Kegiatan ini merupakan kegiatan perkembahan Sabtu-Minggu dengan peserta anak-anak SMP yang diberikan pembekalan materi mengenai keselamatan jalan dengan metode games dan kegiatan out door. Β 

Puncak kegiatan ini dilakukan di Jakarta dalam bentuk kampanye keselamatan baik di ruang publik ataupun sekolah.

"Tindak lanjut dari gerakan 'Save Kids Live', Kemenhub telah melaksanakan program ZoSS (Zona Selamat Sekolah), RASS (Rute Aman Selamat Sekolah), Penyusunan Aturan untuk Pembatasan Kecepatan, dan pembentukan KMSK (Komunitas Masyarakat Sadar Keselamatan)," terang Sugihardjo. (dhn/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads