"Kami ikhlas karena kejadian berupa kecelakaan," kata kakak Diah, Jagad Prayoga, di rumah duka, Jalan Kecapi V,Β Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (11/12/2015).
Menurut Jagad, adiknya adalah sosok yang ceria, supel dan mudah bergaul. Dia juga banyak memiliki teman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
|
Keluarga tak menduga Diah harus pergi di usia muda. Menurutnya, saat kejadian Diah masih sadar dan sempat dibawa ke RS Marinir Cilandak pukul 11.00 WIB. Namun pukul 12.50 WIB nyawa Diah tak tertolong.
"Dibawa ke RS Marinir, masih sadar dan mengerang kesakitan. Kata dokter luka dalam di bagian batang otak dan pukul 12.50 WIBΒ adik saya meninggal. Saya ada di situ, segala upaya dokter nggak ngaruh, detak jantung melemah, ada gangguan pernafasannya juga," kata Jagad.
Suasana rumah duka hingga hari kedua masih ramai didatangi keluarga dan sahabat yang melayat. Mereka mendoakan Diah dan memberi dukungan moral untuk keluarga yang ditinggalkan. Pihak Nestle perusahaan tempat Diah bekerja jugaΒ datang ke rumah untuk menyampaikan belasungkawa.
"Pihak Nestle sudah datang, mereka bilang siap membantu apa yang dibutuhkan keluarga," tutup Jagad.
Sebuah lift khusus untuk tenant Nestle terjatuh saat mengangkut 3 orang dari lantai 7 ke lantai 3, Kamis (10/12) pagi kemarin. Main rope lift putus lalu lift terhempas ke lantai 3. Dua orang tewas yakni Diah Setyoningrum danΒ Kiagoes Rio Meristiwa, sementara seorang petugas cleaning service, Abdul Rahman, mengalami luka akibat peristiwa tersebut.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini