Pidato Bergelora PM Najib Bantah Korupsi dan Sindir Musuh dalam Selimut

Laporan dari Malaysia

Pidato Bergelora PM Najib Bantah Korupsi dan Sindir Musuh dalam Selimut

Rivki - detikNews
Kamis, 10 Des 2015 15:29 WIB
Najib Razak berpidato (Foto: Rivki/detikcom)
Kuala Lumpur - PM Malaysia Najib Razak, bicara soal kasus dugaan korupsi 1Mdb yang menuai kontroversi dan perlawanan kepada dirinya. Najib berbicara dalam kapasitas sebagai presiden partai di sidang tahunan United Malays National Oganisation (UNMO).

"Soal 1Mdb, isu ini telah dijawab. Tolong bacalah jawabannya, yang penting ini derma benar bukan diambil dari uang rakyat dan saya yakin pada pihak yang benar!" tegas Najib Razak, di PTWP, Kuala Lumpur, Kamis (10/12/2015).

Dia menjelaskan, 1Mdb telah rampung diperiksa oleh penegak hukum dan hasilnya tidak ditemukan tindakan kejahatan. Bahkan, menurut Najib, rencana 1Mdb malah mendapat keuntungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tak ada nampak kecurangan dalam 1Mdb, tak ada pelanggaran kaedah, artinya plan 1Mdb berjalan dengan baik," terangnya.

Usai membahas 1Mdb, Najib juga membahas soal upaya perlawanan di masa-masa kepemimpinannya. Menurutnya di tahun-tahun ini dia banyak mendapat fitnah dari lawan politiknya. Tidak hanya itu, Najib juga mendapat perlawanan dari internal partainya.

"I'm gentleman, kalau ada apa-apa mari kita bicara, kita selsaikan lewat saluran yang betul. Saya ini manusia punya perasaan," ucap Najib di hadapan ribuan simpatisan partai.

Najib juga meminta kepada internal partai untuk menuruti perintahnya. Dalam sambutannya, Najib menyindir pihak internal partai yang coba-coba melakukan perlawanan.

"Naib-naib presiden (anggota partai) itu tugasnya bantu presiden (ketum partai), kalau ada apa-apa harus sampaikan lewat saluran yang betul!" teriak Najib disambut standing applause para simpatisan.

Dalam sidang tahunan ini, UMNO mengundang 115 pimpinan parpol dari berbagai negara. Salah satu yang hadir adalah, Ketum Golkar Munas Ancol Agung Laksono, Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Waketum Golkar versi Munas Bali, Fadhel Muhammad. (rvk/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads