"Kalau saya, bukan Fraksi PAN ya, kalau saya memang sebaiknya Pak Novanto mundur," kata Yandri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (10/12/2015).
Baca juga: Kader Golkar Daerah: Novanto Pantas Mundur, Tak Layak Pimpin DPR
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau misalkan nanti, MKD di luar dugaan harapan masyarakat secara menyeluruh, tentu Fraksi PAN akan mengambil langkah-langkah berikutnya. Apakah itu mosi tidak percaya, atau meminta Pak Novanto mundur, atau sebagainya. Saya kira ini pertaruhan lembaga DPR secara keseluruhan," ucap Ketua DPP PAN ini.
Baca juga: Maju Mundur MKD Proses Kasus Novanto
Sejak awal, dua kader PAN di MKD sudah diperintahkan untuk meminta sidang secara terbuka. Alasannya adalah agar publik bisa mengawal.
"Kita tidak mau ada semacam tuduhan dari masyarakat Indonesia bahwa MKD tidak serius dalam melakukan sidang-sidang yang dilaksanakan di MKD," jelas Yandri.
MKD telah mengadakan 3 kali sidang di kasus 'Papa Minta Saham'. Menteri ESDM Sudirman Said dan Presdir PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin meminta sidang terbuka namun Novanto justru mendesak tertutup. (imk/tor)