"Metromini saya sudah katakan dimiliki perorangan. Kita sudah tawarkan ke mereka yang dimiliki perorangan silakan kita akan bayar rupiah per/km. Kalau kamu sekarang mau beli kredit bus baru nggak mungkin bank mau pinjemin. Jadi kalau Anda mau ikutin kami Rp/km kamu otomatis bisa kredit bank dan sopir kamu semua mesti training," kata Ahok usai menghadiri peluncuran buku biografi Sutiyoso di Djakarta Theatre, Jl M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (6/12/2015) malam.
Baca juga: Dirut Metromini: Kami Sudah Siapkan Armada Baru, Pemprov Tak Juga Beri Kontrak
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagian (pemilik Metromini) kan nggak mau kan? ngotot gak mau kan? Kalau TransJakarta beli bus sendiri, kamu mati sendiri ini. Kita akan sikat habis-habisan ini!" tegas Ahok.
Baca juga: Kecelakaan Metromini Maut, Ahok: Pokoknya Nggak Ada Ampun, Sikat Habis
Ahok mengatakan dia sudah memerintahkan jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) agar tidak memberi toleransi terhadap Metromini dan Kopaja yang ugal-ugalan.
"Tadi saya sudah perintahkan kepada Kadishub kita udah cabut trayek. Kan 1.600 nih Metromini dan menggugat ke PTUN kan? Nah saya katakan nanti Sudinhub yang tidak mau menindak semua kendaraan termasuk sopir-sopirnya mesti kita berhentikan. Ya sudah tegas ini," imbuhnya.
Ahok menyebut anak buahnya menyatakan siap melakukan perintah Ahok. Sanksi tegas memang diperlukan karena kecelakaan Metromini kerap terjadi.
Baca juga: Kronologi Metromini Maut: Terobos Palang, Tertabrak CL Lalu Terseret ke Peron
Kecelakaan Metromini dengan Commuter Line menyebabkan 18 orang meninggal. Dua korban belum teridentifikasi. Kecelakaan terjadi karena sopir Metromini B80 jurusan Kalideres-Grogol menerobos perlintasan kereta hingga akhirnya tertabrak commuter line yang sedang melintas.
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini