Sudah Masuk Musim Hujan, Jangan Lupa Bersihkan Sampah di Parit

Jakarta -
Musim hujan biasanya identik dengan bahaya banjir. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) mengingatkan masyarakat bersiap diri dengan kerja bakti membersihkan parit.

"Kita sudah menyiapkan dengan baik pengalaman banjir tahun lalu, pertama sosialisasi kepada masyarakat agar menyiapkan diri dengan baik, terutama membersihkan wilayah sekitar. Selain itu kalau ada parit atau sungai dibersihkan, sehingga tidak ada sampah yang menghambat," ujar Dirjen Perhutanan, Sosial dan Kemitraan, Hadi Daryanto usai acara Hari Ciliwung di Jalan Munggang No 6, RT 6/10, Kelurahan Balekambang, Condet, Jakarta Timur, Rabu (11/11/2015).

Pemprov DKI Jakarta juga telah membahas hal ini bersama TNI dan Polisi. Selain itu ada partisipasi relawan yang ikut membantu tanpa rasa pamrih.

"Karena bagaimana pun kita antisipasi agar tidak terjadi banjir seperti tahun-tahun sebelumnya," sambung Hadi.

Hadi mengatakan sebagai regulator, Kemen-LHK telah menyiapkan Surat Edaran (SE) untuk Gubernur dan Bupati khususnya di wilayah Jawa Barat. Isinya agar melakukan langkah preventif, sehingga petaka banjir di tahun-tahun sebelumnya tidak terulang kembali.

"Terutama daerah Jawa Barat yang memiliki sungai besar seperti Citarum, Ciliwung dan Cisadane. Sudah seharusnya melakukan antisipasi supaya tidak terjadi hal yang diinginkan ketika banjir seperti adanya korban meninggal dan sakit, dan juga membuat tempat penampungan sementara. Sehingga tidak terkejut saat menangani banjir," paparnya.

Dia mengapresiasi langkah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama yang tenga menormalisasikan sungai Ciliwung. Hadi juga mengaku sudah memetakan lokasi rawan banjir khususnya di wilayah Jakarta.

"Yang sudah-sudah daerah sekitar Ciliwung, seperti Jatinegara, Kampung Pulo yang sekarang dinormaliasai, itu tiap tahun terjadi, mudah-mudahan adanya normalisasi meskipun banjir tapi tidak sedahsyat tahun-tahun sebelumnya, paling tinggi di Januari. Saya kira Pemda sudah terbiasa menangani dan masyarakat sudah terlatih terutama relawan, kemudian pramuka dan organisasi sosial sudah terbiasa," tandasnya. (edo/mok)