Alex Madi (50), warga RT 03/01 Kp Bakongreang, Cikarang, Jawa Barat, bercerita, tak lama setelah limbah tersebar lewat udara, burung gereja berjatuhan dari udara. Lalu tak lama kemudian, ada beberapa ekor kucing yang keracunan.
"Warga teriak kucing mati, terus disimpan kucingnya di depan pabrik, lalu sama pihak pabrik diambil buat sampel," kata Alex saat ditemui detikcom, Selasa (3/11/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin bangkai kucing kita bawa sebagai bentuk protes ke pabrik. Nggak cuma kucing sampai kelewar aja kemarin pada berjatuhan," terangnya.
Omni juga menunjukkan ikan-ikan yang dipelihara warga. Kondisinya banyak yang mengambang karena mati.
![]() |
Kapolres Kabupaten Bekasi Kombes M. Awal Charudin sebelumnya mengatakan, sebanyak 51 orang korban keracunan limbah udara di PT DCI. Keracunan itu diduga terjadi ketika PT DCI sedang mencoba mesin pembuangan limbah asap yang selesai diperbaiki untuk produksi.
Menurut Awal, peristiwa ini diduga terjadi ketika pihak perusahaan sedang mencoba mesin yang selesai diperbaiki untuk produksi. Mesin asap pembuangan mengalami kerusakan karena asap yang seharusnya keluar ke atas, malah berputar ke arah sebaliknya.
"Yang seharusnya pembuangan asapnya ke atas, tapi ini berputar-putar di bawah ruangan sehingga terjadi keracunan," paparnya.
![]() |
Saat ini korban dirawat di rumah sakit yang berbeda. Sebanyak 26 orang korban dirawat di RS Medirosa dan 24 orang di RS Mitra Keluarga.
Sementara itu, HRD PT DCI, Suhodo yang dimintai konfirmasinya membenarkan peristiwa tersebut. Akan tetapi, dirinya belum bisa dimintai keterangan lebih detail karena masih mengurus korban.
"Iya betul, tapi saya sedang tidak ada waktu, saya lagi mengurus orang sakit," jawabnya singkat. (edo/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini