Presiden Joko Widodo memiliki tanda tangan yang cukup unik. Garisnya putus-putus dan berjarak cukup panjang, tak seperti tanda tangan pada umumnya. Apa makna di balik itu semua?
Jokowi membubuhkan tanda tangan di buku tamu Blair House, rumah bagi tamu kepresidenan Amerika Serikat, menjelang kepulangannya di Indonesia. Buku tamu itu sangat spesial, karena hanya diisi oleh para tamu-tamu besar dari berbagai dunia. Sejumlah perdana menteri, kepala negara, sampai ratu dan raja pernah menggoreskan namanya di sana.
Dalam kalimat singkat, Jokowi mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pihak Blair House yang telah bersikap ramah tamah dan penuh kehangatan kepada seluruh delegasi Indonesia selama kunjungan ke Washington DC. Di bagian tanda tangan, Jokowi tak menyelipkan jabatan. Dia hanya menulis tanggal dan beberapa goresan kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Analis tulisan tangan (grafolog) dari American Handwriting Analysis Foundation, Deborah Dewi, punya pendapat tersendiri soal tanda tangan tersebut. Apa hasil analisanya?
"Jokowi ingin Indonesia dilihat sebagai negara yang besar," kata Debo kepada detikcom, Kamis (29/10/2015).
Menurut Debo, tak semua tanda tangan Jokowi berukuran sebesar di Blair House. Dalam sejumlah kesempatan, presiden Jokowi tanda tangannya berukuran kecil.
![]() |
Tanda tangan itu, kata Debo, adalah sebuah cara untuk menunjukkan citra kepada publik. Lewat tanda tangan, seorang tokoh bisa menunjukkan bagaimana dirinya ingin diproyeksikan oleh publik.
"Terkait tulisan di buku tamu Blair House, Pak Jokowi berperan sebagai orang yang mewakili Indonesia. Dia ingin Indonesia (bukan dirinya), dilihat besar," terangnya. (imk/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini