Seruan itu disampaikan MUI melalui surat bertuliskan TadzkirahΒ bernomor TAD-468/MUI/X/2015. Seruan yang dilengkapi ayat Alquran dan hadist itu ditandatangani Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin dan Sekjen MUI Anwar Abbas pada 20 Oktober 2015.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seruan kedua, MUI mengimbau kaum Muslimin melaksanakan salat Istisqa (salat minta hujan) dengan didahului puasa 3 hari, memperbanyak istighfar, perilaku sopan santun dan berkehidupan sederhana. Kaum Muslim juga diminta memohon doa dari para sholihin, sesuai yang dilakukan Rasulullah SAW dan para sahabat.
![]() |
Ketiga, MUI meminta pemerintah mengambil kebijakan tegas dan strategis yang berimplikasi pada penghentian atau setidaknya pengurangan dari berbagai dampak buruk kemarau panjang. Kebijakan itu antara lain menegakkan hukum yang menjerakan kepada setiap pelaku pembakaran dan pemilik lahan yang menyebabkan bencana asap.
"Melancarkan kebijakan ekonomi yang pro rakyat kecil yang semakin berat akibat dampak buruk kemarau panjang, dan sebagainya," tulis MUI.
Sementara itu, beredar broadcast yang menyerukan agar umat Muslim melaksakan salat Istiqa usai salat Jumat hari ini (23/10/2015) di masjid-masjid terdekat.
Seperti diketahui, hingga saat ini kebakaran lahan dan hutan belum bisa dikendalikan meskipun negara asing juga turut membantu. Banyak kalangan meyakini kebakaran itu hanya akan padam bila hujan turun dengan intensitas tinggi.
(nwy/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini