"Desa Sukaharja dan Desa Sukamaju, dua daerah ini yang paling parah kerusakannya. Angin puting beliung yang terjadi pada pukul 16.30 WIB, Selasa (13/10) itu tak menelan korban jiwa karena saat kejadian pemilik rumah tengah berada di masjid menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1437 Hijriyah," terang Asep Suparman Kepala BPBD Kabupaten Cianjur.
Rumah warga yang rata dengan tanah adalah milik Indra (40) dan Amud (45). Puluhan Kepala Keluarga (KK) lainnya terpaksa diungsikan sementara ke kerabat terdekat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dihubungi terpisah, Kapolres Cianjur AKBP Asep Guntur Rahayu mengaku sudah menerjunkan sebanyak 50 personil sejak pukul 20.00 WIB, atau beberapa jam setelah kejadian puting beliung. Penempatan personil selain membantu proses evakuasi juga mengamankan sejumlah aset berharga yang ditinggalkan penghuninya.
"Anggota saya all out di lokasi sejak pukul 20.00 WIB, Selasa (13/10). Kita intensifkan patroli terhadap rumah, barang dan ternak milik warga yang ditinggalkan. Bersyukur tidak ada korban jiwa karena saat angin datang warga sedang salawatan di masjid," katanya. (dnu/dnu)











































