Begini Upaya Pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalteng

Begini Upaya Pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalteng

Salmah Muslimah - detikNews
Jumat, 02 Okt 2015 14:25 WIB
Kabut asap di Palangkaraya beberapa waktu lalu (Foto: Pasangmata.com)
Jakarta - Kawasan Kalimantan Tengah masih diselimuti kabut asap. Pemerintah setempat terus berupaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan agar asap hilang dan udara bersih bisa kembali dihirup warga.

Berbagai cara dilakukan agar api padam, mulai dari water bombing hingga kanalisasi atau sodetan.

Kepala Biro Humas dan Protokol, Provinsi Kalimantan Tengah, Marianitha, mengatakan pemadam kebakaran lahan dilakukan oleh berbagai kalangan. Tim Posko Darat tanggal 1 Oktober 2015 memadamkan 4 lokasi yang mencakup wilayah kota Palangkaraya dengan total luas lahan yang terbakar 14,5 hektare dan luas yang dipadamkan 8,5 hektare.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara pemadaman yang dilakukan oleh Kodim di Palangkaraya dan seluruh kabupaten, 1 Oktober 2015 total luas lahan yang terbakar adalah 179,7 hektare dan luas lahan yang dipadamkan 127,7 hektare," jelas Marianitha dalam rilis yang diterima detikcom, Jumat (2/10/2015).

Dia menjelaskan upaya pemadaman juga dilakukan oleh posko udara dengan 2 helikopter mengguna metodeΒ  bom air (water bombing). Jenis pesawat yang digunakan untuk water bombing adalah helikopter Kamov URCIJ dengan kapasitas bombing sebanyak 5.000 liter, dengan total bombing 185.000 liter di wilayah Sebangau Kuala.

"Jenis pesawat kedua yang digunakan untuk water bombing adalah helikopter MI-8 dengan kapasitas bombing sebanyak 4.000 liter dengan total bombing 92.000 di area Babual, Babuti, Mendawai Sebrang, Kotawaringin Barat," paparnya.

Selain water bombing, upaya lainnya adalah pembuatan blocking kanal dan sodetan pada tanggal 1 Oktober 2015 mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB, dengan rincian sebagai berikut:

1. Jumlah personel 196 orang, yang terdiri dari Denzipur 8 sebanyak 37 orang, Zipur 6 sebanyak 2 orang, Marinir 15 orang, Bekang 11 orang, Zibang 2 orang, danΒ  Kostrad 129 orang.

2. Peralatan yang digunakan yaitu 13 unit ekskavator, kayu gelondongan dengan batang kelapa sebagai alas alat berat.

3. Hasil yang telah dicapai berupa kanal kanan 5.250 m, kanal kiri 4.250 m, sodetan 1,2,3,4,7,8,9,10,11,12 dan kolam telah selesai. Sedangkan sodetan 17,18 dan 20 sedang dalam tahap pengerjaan.
|
4. Kondisi terakhir di lapangan masih terdapat 1 unit alat berat / ekskavator amblas dan belum bisa dinaikkan.

Marianitha mengungkapkan untuk perkembangan titik panas atau hotspot per tanggal 1 Oktober 2015 berdasarkan citra satelit NOAA 18 berjumlah 139 titik. Sedangkan berdasarkan satelit Aqua Terra Modis titik api pukul 05.00 WIB sejumlah 170 titik, pukul 16.30 WIB 27 titik.

"Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) tanggal 1 Oktober 2015 tidak diketahui dikarenakan alat ukur rusak. Sementara jarak pandang kota Palangkaraya pukul 07.00 WIB 600 meter, pukul 12.00 WIB 150 meter dan pukul 18.00 WIB, 1.000 meter," ujarnya. (slm/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads