"Dia minta bantuan untuk membuka pintu itu. Lubang kuncinya nggak bisa," kata Nursalim di Mapolda Metro Jaya, Jumat (11/9/2015).
Yoshimi menemui Nursalim di lobi untuk meminta tolong karena pintu kamarnya rusak dan tak bisa dibuka. Nursalim lalu meminta Yoshimi menunggu petugas lain untuk menggantikan Nursalim berjaga di lobbi. Setelah petugas patroli datang, Nursalim dan Yoshimi menuju ke kamar apartemen untuk mengecek masalah yang ada pada pintu kamar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun ternyata lubang silinder di pintu itu tidak bisa diperbaiki Nursalim. Dia meminta Yoshimi untuk memanggil teknisi pintu. Akhirnya Yoshimi masuk ke kamar dan pintu yang rusak itu diganjel oleh kertas.
"Setelah itu saya masuk, saya kunci pintunya dari dalem. Dari dalem itu, dia nyamperin tapi pintu dalam keadaan terkunci. Setelah itu pas saya berhadapan dengan korban, saya matiin lampu supaya nggak terlalu terang dan saya cekik dia," ucap Nursalim.
Nursalim lalu mencekik Yoshimi hingga tewas. Dia juga menggasak uang serta membawa kabur HP korban.
Nursalim ditangkap di kampungnya di Lampung oleh Tim Unit V Subdit Resmob Ditreskrimum PMJ di bawah pimpinan AKBP Eko Hadi Santoso. Dia ditangkap ย Kamis (10/9), seminggu setelah peristiwa pembunuhan Jumat (4/9) malam.
(slm/mpr)