2 Anak OC Kaligis Ceritakan Peristiwa saat KPK Geledah Kantor

2 Anak OC Kaligis Ceritakan Peristiwa saat KPK Geledah Kantor

Rini Friastuti - detikNews
Rabu, 19 Agu 2015 18:02 WIB
Foto: Rini Friastuti
Jakarta - Dua orang anak kandung OC Kaligis, Bernard dan Erick Kaligis menjadi saksi fakta dalam sidang praperadilan melawan KPK di PN Jaksel. Dalam kesaksiannya, mereka menjelaskan saat KPK menggeledah kantor OC pada tanggal 13 Juli lalu.

Dalam kesaksiannya, mereka berdua mengaku tahu saat penyidik KPK menggeledah ruangan OC. Saat itu mereka melihat penyidik memeriksa sejumlah dokumen keluarga OC Kaligis.

"Penyidik melihat file keluarga OC Kaligis sampai dia melihat file almarhum tante kami yang baru almarhum karena menderita kanker. (kata penyidik), wah, gila nih Rp 75 juta, mahal banget. Terus saya katakan bahwa jangan seperti itu karena tidak ada hubungannya dengan kasus PTUN Medan," kata Bernard, Rabu (19/8/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sat OC ditangkap, Bernard mengaku tak ada surat penangkapan oleh KPK yang dikirimkan untuk keluarga. Sementara surat pemberitahuan juga tak dikirimkan ke kantor OC. Dirinya juga mengatakan pernah membawa sejumlah obat untuk penyakit yang diderita OC, namun ditolak oleh penyidik KPK.

"Saya bawa obat, tapi ditolak. Intinya tidak bisa berikan obat tersebut pada penyidik KPK. Akhirnya dibawa kembali pulang, padahal itu diminta KPK," jelas Bernard.

Giliran tim biro hukum yang bertanya. "Diceritakan tidak kenapa penyidik KPK sampai kasar?"

"Tidak tahu," jawab Bernard.

"Saat penggeledahan barang apa saja yang disita penyidik?," kembali tim biro hukum KPK bertanya.

"Kurang lebih 16 item," kata Erick.

"Apakah anda tahu saat saudara OC Kaligis ditetapkan sebagai tersangka?," tanya anggota biro hukum KPK.

"Tidak. Yang saya tahu saat dia keluar mengenakan rompi tanggal 14 Juli malam," jelas Bernard. (rni/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads