Oksibil Dikenal Bercuaca Ekstrem, Merpati Pernah Jatuh Di Sana Tahun 2009

Oksibil Dikenal Bercuaca Ekstrem, Merpati Pernah Jatuh Di Sana Tahun 2009

Nograhany Widhi K - detikNews
Minggu, 16 Agu 2015 21:35 WIB
Foto: dokumentasi Merpati Nusantara Airlines
Jakarta - Pesawat yang hilang di wilayah Oksibil, Papua, bukan sekali ini terjadi. Pada tahun 2009, pesawat Merpati Nusantara Airlines juga pernah jatuh di sana.
Β 
Pada 2 Agustus 2009 lalu, pesawat kecil berjenis Twin Otter milik Merpati, dengan rute persis seperti rute Trigana yang hilang sekarang, Bandara Sentani Jayapura menuju Bandara Oksibil, hilang kontak.
Β 
Pesawat Merpati yang hilang saat itu mengangkut 11 penumpang dewasa dan 2 bayi serta 3 awak.Β Pesawat berangkat pukul 10.15 WIT dari Bandara Sentani, Jayapura menuju Oksibil diperkirakan tiba di lokasi sekitar pukul 11.10 WIT. Β 
Β 
3 Hari kemudian, 5 Agustus 2009, pesawat ditemukan jatuh pada koordinat 044225LS dan 1403684BT di pegunungan Maoke, Oksibil di ketinggian 9.300 mdpl dan tidak ditemukan tanda-tanda kehidupan. Β 
Β 
Badan SAR Nasional (Basarnas) saat itu mengatakan bahwa cuaca di Oksibil maupun Papua pada umumnya memang dikenal cepat berubah-ubah dan ekstrem. Wilayahnya yang berupa pegunungan menjadi faktor utama kondisi cuaca yang seperti itu.
Β 
Oksibil merupakan salah satu distrik (setingkat kecamatan) yang menjadi ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin). Pegubin terletak di daerah pegunungan tengah Papua dan berbatasan dengan Papua Nugini di sebelah timur.
Β 
Penerbangan dari dan ke Oksibil hanya bisa dilakukan pada pagi hari. Jika sudah memasuki siang, cuaca akan berubah drastis sehingga pesawat-pesawat perintis tidak akan berani terbang. Sementara akses ke Oksibil hanya bisa dijangkau melalui udara saja.
Halaman 2 dari 1
(nwk/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads