Β
Pada 2 Agustus 2009 lalu, pesawat kecil berjenis Twin Otter milik Merpati, dengan rute persis seperti rute Trigana yang hilang sekarang, Bandara Sentani Jayapura menuju Bandara Oksibil, hilang kontak.
Β
Pesawat Merpati yang hilang saat itu mengangkut 11 penumpang dewasa dan 2 bayi serta 3 awak.Β Pesawat berangkat pukul 10.15 WIT dari Bandara Sentani, Jayapura menuju Oksibil diperkirakan tiba di lokasi sekitar pukul 11.10 WIT. Β
Β
3 Hari kemudian, 5 Agustus 2009, pesawat ditemukan jatuh pada koordinat 044225LS dan 1403684BT di pegunungan Maoke, Oksibil di ketinggian 9.300 mdpl dan tidak ditemukan tanda-tanda kehidupan. Β
Β
Badan SAR Nasional (Basarnas) saat itu mengatakan bahwa cuaca di Oksibil maupun Papua pada umumnya memang dikenal cepat berubah-ubah dan ekstrem. Wilayahnya yang berupa pegunungan menjadi faktor utama kondisi cuaca yang seperti itu.
Β
Oksibil merupakan salah satu distrik (setingkat kecamatan) yang menjadi ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin). Pegubin terletak di daerah pegunungan tengah Papua dan berbatasan dengan Papua Nugini di sebelah timur.
Β
Penerbangan dari dan ke Oksibil hanya bisa dilakukan pada pagi hari. Jika sudah memasuki siang, cuaca akan berubah drastis sehingga pesawat-pesawat perintis tidak akan berani terbang. Sementara akses ke Oksibil hanya bisa dijangkau melalui udara saja.
Halaman 2 dari 1