Dukungan PCNU se-Jawa Timur Soal AHWA Pecah

Muktamar NU ke-33

Dukungan PCNU se-Jawa Timur Soal AHWA Pecah

Jajeli Rois - detikNews
Rabu, 05 Agu 2015 13:10 WIB
KH Miftakhul Akhyar (Foto: Rois Jajeli/detikcom)
Jombang - Konsep pemilihan Rois Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) digagas oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur. Namun, dalam voting AHWA, suara dari PCNU se-Jatim lebih banyak menolak AHWA.

KH Miftakhul Akhyar, Rois Syuriah PWNU Jatim mengakui, pihaknya kebobolan sehingga suara penolak AHWA lebih banyak daripada suara yang menyatakan dukungan pemilihan Rois Aam melalui musyawarah mufakat.

"Jauh hari sebelum Muktamar ke 33, AHWA digagas dari Jawa Timur. Ternyata suara dari Jawa Timur pecah. Kita akui itu kelemahan saya," katanya saat jumpa pers di Media Center Muktamar NU ke 33 di Jombang, Rabu (5/8/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menerangkan, pada awalnya suara PCNU se Jawa Timur saat musyawarah kerja, menyatakan dukungan terhadap AHWA, dan tidak meminta KH Miftah galau. Namun, kenyataannya pada saat forum rois syuriah di Pondok Pesantren Denanyar Jombang, suara dukungan Jawa Timur terpecah. Sebanyak 19 suara menolak AHWA, 18 suara mendukung dan 4 suara abstain serta 1 PCNU mengundurkan diri.

"Ada bom-bom yang sangat kuat menjebol bendungan yang kuat. Mekanisme-mekanisme di cabang, ternyata ada yang dilakukan di pinggiran jalan. Mereka seperti menafikan PWNU Jatim," terangnya.

Ia membantah, bom - bom tersebut adalah money politik yang dilakukan pihak lain.

"Saya tidak sampai ke sana (menduga adanya money politik). Bom bom itu maksudnya ada manuver-manuver, mungkin cuci otak atau apa. Kita sebagai jamiyah NU harus satu komando. Kalau tidak cocok bicaralah, jangan di depan iya, tapi di luar tidak," jelasnya.

Ketika sebelum muktamar NU di Jombang, KH Miftakhul Akhyar pernah menyampaikan bahwa, suara dari rois syuriah PCNU yang menolak AHWA, akan diambil alih PWNU.

"Kita akan rapatkan. Apakah sikap seperti itu, layak dilakukan cabang-cabang. Mereka kan nota bene para ulama," tandasnya.

(roi/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads