"Untuk memastikan meninggalnya wajar atau tidak kita akan maksimalkan penyelidikan," kata Kapolresta Bekasi Kombes Daniel Bolly Tifaona, saat dihubungi detikcom, Minggu (2/8/2015).
Penyelidikan dilakukan menyeluruh. Mulai dari sekolah, murid yang mengikuti MOS, dokter Puskesmas, dokter rumah sakit, dan juga orangtua Evan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemeriksaan terhadap orangtua sendiri adalah untuk menggali keterangan riwayat sakit yang diderita Evan. "Bahwa yang bersangkutan punya penyakit, yang paling tahu adalah orang tuanya. Nanti kita akan periksa dan menjelaskan riwayat sakit apa saja yang diderita Evan," ujar Daniel.
Hasil penyelidikan sementara yang dilakukan kepolisian, orangtua Evan memang mengakui bahwa anaknya kerap mengalami sakit perut. "Menurut orangtuanya, almarhum sering mengalami sakit perut," kata dia.
Namun, kata Daniel, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan terkait hal ini. "Nanti hasil penyelidikan yang menentukan wajar tidaknya kematian almarhum," kata Daniel. (ahy/ega)