Jika anak terlalu sering memikul beban yang terlalu berat akan berbahaya bagi struktur tubuhnya nanti. Anak sekolah dasar merupakan usia saat tubuhnya masih berkembang dan tumbuh. Jika terjadi sesuatu yang bisa mengganggu proses pertumbuhannya akibatnya baru akan terasa setelah si anak dewasa atau mulai memasuki usia 17 tahun ke atas.
"Pada anak kecil yang sering membawa beban yang berat ada dua faktor yang bisa mempengaruhinya, yaitu bagaimana cara membawanya dan berapa beban yang harus ditanggung anak setiap harinya," ujar Daniel A Nugroho, AMF, fisioterapis dari Klinik Eastwest Physiotherapy & Rehabilitation, saat ditemui detikcom, di kantornya, Dharmawangsa Square, Jakarta, Senin (24/8/2009) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun saat ini banyak tas ransel yang dirancang untuk menunjang posisi tulang belakang agar tetap lurus, tapi tetap saja otot akan bekerja terlalu keras untuk menahan beban tersebut.
"Mungkin anak tidak akan mengeluh mengenai apa yang dirasakannya, namun keluhan biasanya baru akan muncul setelah anak tersebut tidak menanggung beban yang berat lagi misalnya saat sekolah menengah atas atau saat kuliah," ujarnya.
Akibat yang bisa ditimbulkan jika anak terus menerus memikul beban yang berat di pundaknya adalah bisa saja anak mengalami skoliosis yaitu tulang belakang tidak normal yang bentuknya tidak lurus melainkan melengkung ke samping, anak akan menjadi bongkok atau agak membusung saat berjalan.
Pernyataan Daniel itu ditegaskan oleh dokter spesialis ortopedi, dr H Briliantono M Soenarwo, SpOT, FICS, MD, PhD, MBA, dari Halimun Medical Centre.
"Idealnya baik anak-anak ataupun remaja beban yang dibawa oleh tubuhnya maksimal 15 sampai 20 persen dari berat badannya. Jadi tas yang pas untuk anak-anak usia SD itu tas ransel," ujar dr H Briliantono saat berbincang dengan detikcom dan ditulis pada Kamis (13/2/2014) lalu.
Dokter yang akrab disapa dr Tony ini juga mengungkapkan bahwa panjang tas juga perlu diperhatikan. Hindari membelikan anak tas yang ukurannya tak sesuai dengan tinggi badan anak, misalnya terlalu panjang dan hampir setara dengan lututnya.
"Cukup sampai pantat saja panjangnya, supaya pertumbuhan tulang punggungnya tetap bisa lurus," pesan dr Tony. Apa efeknya jika memaksakan tetap membelikan anak tas yang panjangnya tak sesuai?
"Kalau dipaksakan bisa mengakibatkan tulang bengkok atau scoliosis dalam jangka panjang. Nah, untuk jangka pendek anak jadi nggak nyaman. Dia pasti akan sering merasa pegal atau capek," tutur dr Tony.
Halaman
1
(nwk/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini