Tembakan Peringatan di Tolikara Menelan Korban Jiwa, Ini Kata Kapolri

Tembakan Peringatan di Tolikara Menelan Korban Jiwa, Ini Kata Kapolri

Wilpret Siagian - detikNews
Minggu, 19 Jul 2015 17:39 WIB
Foto: agung pambudhy
Jakarta - Aparat keamanan sempat memberikan tembakan peringatan untuk menghalau warga yang menyerang jamaah Salat Id, di Karubaga, Tolikara, Papua pada Jumat lalu. Namun 1 warga sipil meninggal dunia, 2 luka berat dan 8 luka ringan akibat letupan senapan tersebut.

Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti berjanji akan memeriksa prosedur yang telah ditempuh anak buahnya sebelum mengeluarkan tembakan peringatan. "Nanti kita lihat dan kita periksa semua apakah betul petugas yang menembak sesuai prosedur atau tidak," kata dia di Karubaga, Tolikara, Papua, Minggu (19/7/2015).
Β 
Menurut Badrodin, jika penembakan yang dilakukan oleh aparat sudah sesuai prosedur tentu tak ada sanksi hukum yang diberikan kepada anggota polisi tersebut. "Jika di luar prosedur maka harus diproses hukum," tegas Badrodin.

Disinggung apakah penembakan itu perintah dari Kapolda atau tidak?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Badrodin mengatakan bahwa keputusan bagi aparat di lapangan untuk menembak saat keadaan darurat tidak perlu menunggu perintah Kapolda atau Kapolres. Keputusan mengeluarkan tembakan bukan atas perintah atasan tapi melihat situasi. Β 

"Bagaimana seseorang di todong atau dibacok, dia mau nunggu dulu karena menunggu perintah Kapolres kalau ada perintah baru ditembak, itu tidak. Karena situasi Haruskan seseornag melakukan penembakan harus dia tembak bukan menunggu perintah," kata Badrodin.

(erd/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads