Ingin Jenguk Papa OC Kaligis, Velove Vexia Datangi KPK

Ingin Jenguk Papa OC Kaligis, Velove Vexia Datangi KPK

Aditya Fajar Indrawan - detikNews
Jumat, 17 Jul 2015 13:58 WIB
Foto: Ist
Jakarta - Artis Velove Vexia muncul di Gedung KPK siang ini. Velove berniat membesuk ayahnya, Otto Cornellis Kaligis yang ditahan KPK sejak Rabu (15/7).

"Kita keluarga memang mau kunjungi papa karena ini hari lebaran dan memang keluarga juga ada yang muslim dan kemarin papa sempat request kalau lebaran ini ada yang berkunjung," kata Velove di Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Jumat (17/7/2015).

Tapi sayang Velove tak mengantongi izin menjenguk ayahnya di Rutan Guntur. Padahal pihak keluarga sudahΒ  mengajukan daftar nama pembesuk Kaligis yang jadi tersangka kasus suap hakim PTUN Medan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi sebenanarya tujuan ke sini cuma pengen ketemu karena ini hari lebaran juga, pengen bisa ketemu papa, bisa silaturahmi (sama) papa," sambungnya.

Velove mengaku datang bersama anggota keluarga lainnya. Kaligis memang mengaku memiliki 10 istri.

"Semuanya ada dari kakak adik, dari anak juga ada. jadi dari keluarga. ada listnya nama di sini," ujar Velove yang mengenakan baju putih.

Kaligis usai diperiksa Rabu (15/7), memprotes penahanan dirinya. Dia membantah terlibat dalam penyuapan yang melibatkan 3 hakim PTUN, seorang panitera dan anak buahnya Yagari Bhastara Guntur alias Gerry.

"Saya tidak merampok uang negara, bukan saya yang ngasih duit kepada hakim. Saya tidak menyuruh anak buah saya ke Medan," ujar Kaligis.

Kaligis malah menyebut bahwa yang aktif meminta uang suap adalah panitera PTUN Medan, Syamsir Yusfan. "Jadi saya sudah dapat informasi bahwa memang anak buah saya dibujuk untuk ke sana. Katanya paniteranya telepon terus menerus untuk datang bawa THR," katanya.

Plt Ketua KPK, Taufiequrachman Ruki menegaskan KPK terus mengembangkan penyidikan perkara suap ini. Dia mengatakan, tim penyidik sudah mengantongi bukti dugaan keterlibatan Kaligis.

"Kami merasa punya cukup alat bukti tinggal kita lengkapi. Oleh karena itu kami sudah beradi melakukan langkah penahanan, penangkapan, karena sudah merasa cukup alat bukti," tegas Ruki. (fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads