Sangat Tepat, Pengangkatan Letjen Mulyono Sebagai KSAD

Sangat Tepat, Pengangkatan Letjen Mulyono Sebagai KSAD

Erwin Dariyanto - detikNews
Rabu, 15 Jul 2015 15:09 WIB
Foto: Moksa Hutasoit
Jakarta - Presiden Jokowi melantik Panglima Komando Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Mulyono sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo yang dipromosi jadi Panglima TNI. Pengangkatan itu dinilai sangat tepat dan diyakini Mulyono sukses melaksanakan amanah tersebut.

Setelah Gatot dipromosi jadi Panglima TNI menggantikan Jenderal Moeldoko yang memasuki masa pensiun, jabatan KSAD yang ditinggalkannya harus diisi oleh para jenderal bintang tiga dari TNI AD.

Ada lima perwira tinggi berpangkat Letnan Jenderal yang berpeluang menjadi KSAD. Mereka adalah Pangkostrad Letjen Mulyono, Wakasad Letjen M Munir, Irjen TNI Letjen Syafril Mahyudin, Sekjen Kemhan Letjen Ediwan Prabowo, dan Komandan Sesko TNI Letjen Sonny Widjaja. Setelah mempertimbangkan berbagai aspek dan mendengarkan masukan dari Gatot, Jokowi akhirnya memilih Mulyono.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keputusan Pak Jokowi untuk memilih Pak Mulyono sebagai KSAD sangat tepat. Di antara semua calon yang ada, Pak Mulyono termasuk paling menonjol. Rekam jejaknya selama jadi anggota TNI AD bagus sekali. Beliau pernah menduduki berbagai jabatan strategis di antaranya Pangdam Jaya dan Danrem 032/Wirabraja Padang, Sumatera Barat," ujar pengamat militer, Aqua Dwipayana saat diminta tanggapannya tentang hal ini pada Rabu (15/7/2015).

Dengan pelantikan Mulyono sebagai KSAD maka beliau untuk yang kedua kalinya menggantikan jabatan yang diduduki Gatot. Sebelumnya pada September 2014 Mulyono dari Pangdam Jaya dipromosikan jadi Pangkostrad yang diduduki oleh Gatot.

Sesuai dengan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/643/IX/2014 tanggal 5 September 2014, sebanyak 59 jabatan perwira dirotasi. Ada 35 perwira dari TNI Angkatan Darat (AD), sebanyak 21 perwira TNI Angkatan Laut (AL), dan tiga perwira dari TNI Angkatan Udara (AU).

Rotasi jabatan itu antara lain Mayjen TNI Mulyono dari Pangdam Jaya menjadi Pangkostrad, Mayjen TNI Agus Sutomo dari Danjen Kopassus menjadi Pangdam Jaya, dan Mayjen TNI Doni Munardo dari Danpaspampres menjadi Danjen Kopassus.

Seperti diberitakan Pangkostrad Letjen TNI Mulyono telah dipilih Presiden Joko Widodo untuk menjadi Kepala Staf Angkatan Darat. Siang ini Mulyono resmi dilantik oleh Jokowi di Istana.

Acara yang digelar di dalam Istana Negara ini dihadiri juga oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jakarta, Rabu (15/7/2015). Termasuk juga Ketua DPR Setya Novanto dan Ketua DPD Irman Gusman.

Acara pelantikan ini juga dihadiri oleh Panglima TNI yang baru Jend Gatot Nurmantyo serta jajarannya, Kapolri Jend Badrodin Haiti dan petinggi Polri lainnya hingga sebagian jajaran Kabinet Kerja yang kompak mengenakan kemeja hitam.

Letjen Mulyono (54) yang mulai menjabat sebagai Pangkostrad sejak 5 September 2014 itu merupakan lulusan Akabri angkatan 1983. Pria kelahiran Boyolali, 12 Januari 1961 tersebut pernah menjabat Wakil Dankodiklat TNI AD pada 2012-2013 dan Pangdam Jaya pada tahun 2014.

Aqua menambahkan, dengan dilantiknya Mulyono sebagai KSAD maka kini semua Kepala Staf TNI berasal dari angkatan 1983. Sebelumnya telah dilantik jadi Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriyatna

Dalam pengamatan pakar komunikasi ini, selama memimpin pasukan, Mulyono dikenal sangat dekat dengan seluruh prajuritnya. Beliau selalu menikmati sekali setiap berada di tengah-tengah prajuritnya.

"Pak Mulyono adalah militer murni yang sangat profesional. Dalam arti selama beliau bertugas sebagai anggota TNI AD, selalu fokus pada tugas-tugasnya. Saya tidak pernah mendengar beliau bermanuver terkait dengan politik termasuk untuk menduduki satu jabatan. Jadi semua promosi yang selama ini diperolehnya adalah karena berbagai prestasinya semasa menduduki tiap-tiap jabatan," ujar Aqua yang sudah memotivasi ratusan ribu anggota TNI-Polri yang bertugas di seluruh Indonesia dan belasan negara.

Menurut Aqua yang selama ini intens memperhatikan perilaku dan tutur kata para perwira tinggi TNI-Polri, komunikasi Mulyono sangat bagus. Baik di internal TNI AD termasuk Kostrad yang dipimpinnya maupun dengan pihak eksternal. Hal itu membuat beliau di mana pun berada selalu diterima lingkungannya.

"Pak Mulyono adalah jenderal rendah hati yang dimiliki TNI. Meskipun jabatan dan pangkatnya tinggi namun beliau selalu menghargai lawan bicaranya tanpa melihat latar belakangnya. Hal itu membuat setiap orang yang berkomunikasi dengannya menjadi respek dan sangat menghormati beliau," lanjut mantan wartawan harian Jawa Pos dan Bisnis Indonesia.

Aqua mempunyai pengalaman pribadi yang sangat mengesankan dengan Mulyono. Kejadiannya pada Kamis pagi (5/2/2015) lalu. Ketika itu Mulyono mengundang Aqua untuk ceramah Komunikasi dan Motivasi di acara Rapat Pimpinan (Rapim) Kostrad 2015 di Makostrad Jakarta.

Hebatnya sebagai wujud apresiasi kepada Aqua sebagai pembicara, Mulyono sendiri yg membacakan biodata Aqua yang ditambahi dengan beberapa penekanan terkait dengan pengalaman yang dimiliki Aqua termasuk telah banyak berkiprah di lingkungan TNI-Polri.

"Selama saya sharing Komunikasi dan Motivasi di lingkungan TNI-Polri, baru kali ini biodata saya yang relatif lengkap dibacakan langsung oleh komandan satuan yang mengundang saya. Biasanya riwayat hidup tersebut disampaikan oleh pembicara. Itu sebagai bukti nyata Pak Mulyono sangat menghargai narasumber yang sengaja diundang beliau untuk memberikan pencerahan ke jajarannya di Kostrad," ujar mantan Anggota Tim Pakar Seleksi Menteri detikcom ini.

Kemudian saat Aqua pamit, dengan rendah hati Mulyono yang didampingi wakilnya yang menjabat sebagai Kepala Staf Kostrad Mayjen TNI M Setyo Sularso mengantarkan Aqua dari tempat acara di lantai dua ke mobil Aqua yang ada di lobi Makostrad. Bahkan waktu itu Mulyono minta Aqua mengalokasikan waktu untuk memotivasi jajaran Kostrad yang bertugas di seluruh Indonesia dan para istrinya.

"Melihat rekam jejak Pak Mulyono dan berdasarkan pengalaman yang saya alami langsung dengan beliau, saya yakin Pak Mulyono sukses mengemban jabatan sebagai KSAD. Banyak hal yang perlu diteladani dari beliau. Saran saya agar seluruh prajurit TNI AD mencontoh semua keteladanan Pak Mulyono," pungkas Aqua.

(erd/faj)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads