Bentrokan di Mako Brimob Semarang Melibatkan Penerbang TNI AD

Bentrokan di Mako Brimob Semarang Melibatkan Penerbang TNI AD

Elza Astari Retaduari - detikNews
Minggu, 12 Jul 2015 19:01 WIB
Foto: Suasana Mako Brimob Semarang
Jakarta - Terjadi bentrokan di Markas Satuan Brimob Polda Jateng di Semarang dini hari tadi, Minggu (12/7). Bentrokan tersebut ternyata melibatkan anggota Penerbang TNI AD (Penerbad).

"Ya dengan Penerbad tapi sekarang sedang dalam penyelidikan," ungkap Kadispenad Brigjen Wuryanto saat dihubungi, Minggu (12/7/2015).

Menurut Wuryanto, kasus tersebut berawal dari kesalahpahaman 2 anggota Penerbad dengan 5 anggota Mako Brimob Polda Jateng Detasemen A Pelopor Subden 1, Semarang di sebuah ATM di kota tersebut. Namun mengenai penggerebekan ke Mako Brimob yang berada Kelurahan Gisikdrono, kata Wuryanto, itu masih dalam penyelidikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk yang mendatangi markas Brimob masih didalami apakah benar itu kronologisnya atau tidak. Awalnya dari masalah di ATM tapi setelahnya masih simpang siur," kata Wuryanto.

"Langsung koordinasi antara Dansat Brimob dan Danpenerbad. Masing-masing pasukan sekarang tidak boleh keluar dari markas. POM Kodam IV dan juga dari Polda juga sudah berkoordinasi. Motifnya masih didalami tapi kemungkinan kesalahpahaman," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, warga Condro Kusumo RT 08/05 Kelurahan Gisikdrono dibuat takut dengan ulah ratusan orang yang menyerang Mako Brimob. Salah seorang warga berinisial Y yang kebetulan berada di asrama Brimob tempat tinggal kerabatnya itu dikagetkan dengan 4 kali letusan senjata dan peringatan sekitar pukul 02.00 WIB.

"Mungkin tembakan peringatan ya, 4 kali terus ada pemberitahuan 'anggota dilarang keluar', gitu," kata Y.

Y pun mengaku melihat ada orang yang dipukuli dan motornya dirusak. Ia juga menyatakan melihat banyak anggota Penerbad di sekitar lokasi.

Keributan sendiri berlangsung selama beberapa jam dan lalu ada 2 bus yang datang ke Mako Brimob tersebut. Informasinya, ada satu pleton Brimob yang dikerahkan untuk pengamanan.

"Ada 2 bus. Satu dari Brimob Srondol, satunya bus Penerbad," tuturnya. (ear/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads