"AirAsia menginformasikan bahwa Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali kembali ditutup hari ini mulai 10.30 WITA (GMT+8) hingga 16.00 WITA (GMT+8) dikarenakan meningkatnya intensitas aktivitas vulkanik Gunung Raung. Menyusul hal tersebut, AirAsia mengalihkan dan menjadwal ulang sejumlah penerbangan," kata Head of Corporate Secretary and Communications AirAsia Indonesia, Audrey Progastama Petriny dalam keterangan tertulisnya, Minggu (12/7/2015).
Penerbangan yang telah dialihkan adalah:
QZ 7526 (Jakarta – Bali)
QZ 503 (Singapore – Bali)
QZ 8449 (Yogyakarta – Bali)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
QZ 7520 (Jakarta – Bali)
QZ 535 (Perth – Bali)
QZ 505 (Singapore - Bali)
QZ 551 (Kuala Lumpur – Bali)
AirAsia menawarkan sejumlah opsi bagi para penumpang yang penerbangannya terdampak. Penumpang bisa mengubah jadwal penerbangan di rute yang sama paling lambat 7 hari dari jadwal keberangkatan semula tanpa dikenakan biaya tambahan. Opsi kedua adalah Credit Shell, yaitu deposit di AirAsia senilai harga tiket yang dapat digunakan untuk pembelian tiket AirAsia lainnya dengan masa berlaku tiga bulan (90 hari).
Sebelumnya, Humas Bandara Ngurah Rai, Sherly Yunita mengatakan bahwa penutupan dilakukan hingga pukul 16.00 WITA. Namun, dia belum mendapatkan data berapa penerbangan yang ditunda atau dibatalkan.
"Informasinya ditutup hingga pukul 16.00 WITA," ucap Sherly saat dihubungi.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub JA Barata saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa Notice to Airmen (NOTAM) untuk 2 bandara yang terdampak abu vulkanik letusan Gunung Raung diperpanjang. Selain Bandara Ngurah Rai, Bandara Blimbingsari Banyuwangi juga ditutup.
(imk/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini