Menurut Pimpinan Lembaga Dakwah Kreatif iHAQi, Ustadz Erick Yusuf, berdakwah tidak harus kaku dan terpatok dalam masjid. Namun bisa juga dengan gaya santai yang dikaitkan dengan keseharian.
"Dakwah itu mengajar. Ini yang saya harapkan ada dalam diri. Kita buat dakwah yang konsepnya tidak terkungkung dalam masjid," ujar Erick dalam acara 'Ngobrol Santai tentang Dakwah Kreatif' di Jl Kemang Timur Raya, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Islam di seluruh dunia berkembang tidak bisa dilepas dari kebudayaan masyarakat. Dakwah efektif atau tidak bisa dinilai dari sejauh mana efektivitas komunikasi di antara mereka," sebut dia.
Sementara itu di sisi lain, Marcella menilai dakwah akan lebih mudah diterima melalui media film. Sebab, menurutnya film merupakan salah satu sarana komunikasi yang memiliki efek dahsyat terhadap siapa saja yang menyaksikannya terutama kalangan muda-mudi.
"Dakwah bisa cepat diterima kawula muda dengan cara-cara kekinian, misal lewat film. Menurut saya film itu adalah media komunikasi paling powerful menyentuh rasa," kata istri pebalap Ananda Mikola tersebut. (aws/dha)