Buya mengaku bersyukur masih bisa diberi kesempatan untuk memberikan kontribusi pikiran buat kepentingan bersama.
"Ada suatu yang pernah saya ucapkan peran untuk bangsa ini. Saya pernah berharap bangsa ini bisa bertahan dengan ada banyak yang peduli. Semoga ini terus bertahan," kata Buya di sela-sela peluncuran buku 'Muadzin Bangsa dari Makkah Darat' di Bentara Budaya Jakarta, Jl Palmerah Selatan, Jakarta, Jumat (3/7/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misalnya di bab satu terdapat bagian tulisan 'Buya Syafi'i: Penjaga Pluralisme, Pengawal Keutuhan Bangsa' karya Noorhadi Hasan.
Kemudian di bab tiga terdapat bagian tulisan bertema 'Gagasan Islam Nasionalis-Humanis Ahmad Syafi'i Maarif' karya Muhamad Ali.
Salah seorang editor buku, Ahmad Fuad Fanani mengatakan, terbitnya buku biografi diharapkan dapat memberikan pemetaan terkait tema-tema pemikiran yang selama ini digeluti Buya Syafi'i.
"Buku ini tak menekankan catatan prestasi, sejarah, dan pengalaman hidup, serta perannya dalam negara. Tapi, pada kontribusi dan konsekuensi yang terbangun dengan gagasan dan pemikiran Budaya selama ini," tutur Fuad. (hty/bar)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini