Bukti Awal Penyebab Jatuhnya Hercules Diperoleh, Tapi Penyelidikan Masih Berlanjut

Jakarta - Tiga bukti awal penyebab jatuhnya pesawat Hercules di Medan sudah diperoleh. Tetapi penyelidikan masih terus berlangsung dan bisa saja ditemukan penyebab lainnya.

Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna menyatakan, tiga bukti awal itu merupakan laporan awal tim penyelidik di lapangan. Yakni laporan pilot yang minta kembali ke Lanud, mesin kanan mati serta keberadaan antena radio di lokasi kejadian yang tertabrak pesawat.

Namun, kata Agus, ini baru laporan awal. Situasi saat ini penyelidikan masih terus berlangsung. Laporan final masih belum dipastikan kapan diperoleh.

"Ini masih berlanjut, tidak semudah itu karena ini juga baru sementara. Nanti terusannya juga mungkin ada," kata Agus di Lanud Soewondo, Medan, Sumatera Utara, Kamis (2/7/2015).

Disebutkan Agus, bisa jadi masalahnya bukan hanya di mesin. Terbuka kemungkinan ada malfunction yang lain.

"Mungkin ada hidrolik, mungkin ada elektrik. Mungkin ada apa. Ini sedang diinvestigasi," kata Agus

Hercules tipe C-130 registrasi A-1310 asal Skadron Udara 32/Angkut Berat jatuh pada Selasa (30/6) siang di Jalan Djamin Ginting, Medan, saat baru lepas landas dari Lanud Soewondo menuju Lanud Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Saat baru terbang sekitar dua menit, pilot Kapten Pnb Sandy Permana sempat menyampaikan akan kembali ke Lanud, lantas pesawat jatuh dan terbakar. Seluruh 122 penumpang dan awak pesawat tewas. (rul/try)