Penelitian awal dari Masyarakat Arkeologi Indonesia (MARI), bebatuan columnar joint ditemukan sebagai penyusun punden berundak di Pelabuhan Ratu. Pada Juni ini, sejumlah arkeolog memang menemukan situs kuno ini yang berjarak 100 meter dari bibir pantai.
“Ternyata columnar joint digunakan sebagai prasasti "Yupa" Kerajaan Kutai di Kalimantan, prasasti Kota Kapur Kerajaan Sriwijaya di Sumatera, Prasasti Batutulis Peninggalan Kerajaan Pajajaran di Bogor bahkan sampai yang disebut "Cancangan Gajah" peninggalan Patih Gajah Mada pada masa Kerajaan Majapahit di Trowulan,” terang Ketua MARI Ali Akbar yang juga dosen di jurusan Arkeologi UI, Kamis (25/6/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Penggunaan columnar joint pada "Ikon-Ikon Peradaban Indonesia" tersebut tampaknya bukan suatu kebetulan belaka,” imbuh dia.
Pastinya, penemuan di Pelabuhan Ratu ini cukup mencengangkan karena berada di bibir pantai. Mungkin juga penanda bahwa semua berawal dari laut.
“Ini mengindikasikan adanya budaya maritim yang kental,” tutup dia. (bag/dra)