Kapal Tanker yang Hilang Terdeteksi di Perairan Thailand-Kamboja

Jakarta - Kapal tanker Malaysia Orkim Harmony dipastikan tak ada di perairan Indonesia. Posisi terakhirnya terdeteksi di antara perairan Thailand dan Kamboja. Bagaimana perkembangannya?

Dikutip dari beberapa media di Singapura dan Malaysia, Otoritas Angkatan Laut Malaysia memastikan kapal itu ada di perairan perbatasan antara Thailand dan Kamboja. Posisinya terus bergerak dan masih dikejar.

Dubes RI di Bangkok Lutfi Rauf saat dikonfirmasi membenarkan kabar tersebut. Menurutnya, posisi kapal memang terdeteksi ada di wilayah tersebut, namun terus bergerak.

"Kemarin itu terdeteksi di sekitar wilayah perbatasan Thailand dan Kamboja. Memang baru terdeteksi dan kapal bergerak terus," kata Lutfi kepada detikcom, Kamis (18/6/2015).

Diduga kuat, kapal bermuatan 6.000 metrik bahan bakar sejenis pertamax plus itu sudah masuk ke perairan Vietnam. Namun belum terkonfirmasi. Di dalamnya, ada 22 ABK, lima di antaranya adalah WNI.

"Kita terus berkoordinasi dengan mereka karena ada peran serta kawasan. Ada WNI juga di dalamnya," terangnya.

Konjen RI di Johor Bahru Taufiqur Rijal menambahkan, laporan soal posisi kapal ada di perairan Thailand-Kamboja diterimanya kemarin. Namun pagi ini, belum ada informasi terbaru.

"Perkembangan kemarin sore mereka sudah diketahui tidak lagi di perairan Indonesia dan sudah masuk perairan Thailand, dan pihak Thailand sudah bekerja," jelas Taufiq.

Kapal tersebut menghilang dari radar pada Kamis (11/6) pukul 20.50 waktu setempat. Kapal besar itu membawa muatan kurang lebih 6.000 metrik ton BBM sejenis pertamax plus.

Sepekan sebelumnya, kapal dari perusahaan yang sama namun dengan nama berbeda, Orkim Victory, juga dibajak. Bedanya, saat itu kapal dibebaskan pembajak pada keesokan harinya setelah muatannya habis dikuras.

(mad/nwk)