"Dulu, panitia New Cities Summit datang ke saya. Awalnya, saya nggak tertarik sama ide mereka tentang membangun kota. Jakarta ini sudah berantakan (ruin city) dan nggak butuh tukar-tukar ide. Kita butuh kerja dan kerja," ujar Ahok saat memberi sambutan di Gedung Ciputra Artwork, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (10/6/2015).
"Korupsi masih di mana-mana, buat beli UPS lagi," lanjutnya yang membuat hadirin satu ruangan tertawa.
Namun seiring berjalannya waktu, mantan Bupati Belitung Timur itu menilai banyak hal yang bisa didapat dari serangkaian diskusi dan bertukar pikiran dengan kepala daerah di negaranya masing-masing. Sehingga, banyak gagasan yang bisa dipetiknya.
"Tapi ternyata, banyak ide-ide yang didapat dari pengisi seminar ini. Many solutions and innovations are here," kata Ahok tersenyum.
Salah satu hal yang membuatnya senang adalah diadakannya lomba adu gagasan dalam mencari ide baru dan solusi dari berbagai inovator muda dalam menghadapi sejumlah masalah perkotaan. Dari 226 proposal yang masuk, dewan juri Jakarta Urban Challenge memilih 3 gagasan terbaik.
"Saya mau ide-ide itu diimplementasikan. Kalau nggak bisa direalisasikan ya percuma saja," imbuhnya.
Tertarik dengan ide-ide kreatif dalam bentuk aplikasi yang dianggap bisa dimasukkan ke sistem Jakarta Smart City, Ahok pun meminta Kadisbudpar DKI Purba Hutapea untuk mengundang mereka untuk makan siang bersamanya di Balai Kota sebelum puasa Ramadan.
"Saya juga akan mengajak pemenang Jakarta Urban Challenge untuk datang ke Balai Kota, makan siang dengan saya. Saya minta Pak Purba sebelum puasa. Soalnya kalau puasa, orang-orang nggak bisa makan kecuali saya," kelakarnya yang mengundang hadirin tertawa.
(aws/rvk)











































