Kisah Ki Ageng Tarub soal Bleketepe, Prosesi yang Dilakukan Gibran-Selvi

Jokowi Mantu

Kisah Ki Ageng Tarub soal Bleketepe, Prosesi yang Dilakukan Gibran-Selvi

Triono WS - detikNews
Selasa, 09 Jun 2015 11:44 WIB
Foto: dok detikcom
Jakarta - Bleketepe. Kata ini terkesan unik. Sebagian generasi muda mungkin tidak mengerti karena kata tersebut tidak merujuk pada hal-hal tertentu. Beda dengan siraman yang berkaitan dengan mandi. Sebenarnya apa itu bleketepe, bagaimana bisa menjadi tradisi? Berikut ini kisah Ki Agung Tarub soal bleketepe, prosesi yang juga dilakukan dalam pernikahan Gibran-Selvi.

"Bleketepe itu anyaman daun kepala yang berwarna hijau," kata ahli tradisi adat Jawa, KPA Winarso Utomo, kepada detikcom, Senin (8/6/2015).

Bleketepe dipasang oleh pihak keluarga pengantin perempuan.Β  Orangtua Selvi Ananda akan memasang bleketepe, Rabu (10/6) besok. Sedangkan hari ini, mereka hanya memasang tarub (tenda) dan persiapan tembungan atau lamaran dalam tradisi Jawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemasangan bleketepe berakar dari kisah Ki Ageng Tarub, salah satu leluhur raja-raja Mataram, saat menikahkan anaknya. Anyaman daun kelapa dibuat sebagai peneduh karena rumah Ki Ageng kecil dan tidak dapat menampung banyaknya tamu. Dengan bleketepe, tamu di luar rumah jadi teduh.

"Bleketepe atau atap daun kelapa itu ditiru orang, lalu disebut tarub sesuai nama Ki Ageng Tarub," kata Winarso.

Jika mengikuti tradisi, ada tata cara khusus untuk memasang bleketepe. Bapak mempelai wanita naik tangga, sedangkan istrinya memegangi tangga sambil membawa bleketepe. Keduanya bahu-membahu memasang bleketepe.

"Itu maknanya memang gotong royong," kata Winarso.

Dulu, tarub di rumah mempelai berupa anyaman dedaunan. Tapi sekarang bisa saja diganti tenda. Khusus untuk bleketepe dari daun kelapa, bagi sebagian orang tetap dilakukan. Termasuk keluarga Selvi. Harapannya, tamu-tamu yang datang akan mendapatkan keteduhan di rumah kontrakan orangtua Selvi Ananda. (try/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads