"Harus diperhatikan bagaimana masalah disabilitas ini. Mereka harus mendapat hak yang sama dengan orang-orang normal," ujar M Nasir, saat mengunjungi Kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Selasa (9/6/2015).
"Apa yang dilakukan oleh panitia tidak boleh menolak pendaftarannya. Panitia lokal harus menyediakan fasilitas terhadap disabilitas ini," jelasnya.
Menurut Nasir, panitia harus membantu mengerjakan sesuai dengan kebutuhan peserta penyandang disabilitas. Misalnya saja membacakan soal atau menghitamkan jawaban.
"Masalah disabilitas harus kita layani seperti seharusnya," terangnya.
Rektor UI M Anis mengatakan, ada tujuh orang penyandang disabilitas yang mengikuti SBMPTN di UI hari ini. Namun ia tak merinci program studi apa yang diambil 7 orang tersebut.
"Jumlah pendaftar ada 12, tapi yang hadir 7 orang," jelasnya.
"Soal pendamping, pedampingnya pengawas ujian. Perlu 2 orang atau lebih tergantung kebutuhan. Harus tetap ada saksi agar tidak terjadi ketidakjujuran," pungkasnya.
(rna/mok)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini