Dahulu para atapers atau yang biasa duduk di atap gerbong amat sulit ditertibkan. Namun dengan aturan yang tegas, para atapers dan mereka yang biasa tak membeli tiket kereta bisa patuh dan ikut ketentuan.
Ketegasan itu kiranya diperlukan di jalan, untuk menertibkan pelanggar lalu lintas. Salah satunya para pemotor lawan arus, dan salah satu titiknya di dekat Stasiun Pasar Minggu, Jaksel.
Saat polisi berjaga para pemotor ini tak ada yang berani melanggar. Mereka yang melawan arus sirna. Tapi kala polisi tak ada, kenakalan pemotor kambuh lagi. Cuek saja mereka melawan arus.
Seperti pagi ini, Selasa (9/6/2015) beberapa pemotor santai saja melawan arus. Tanpa rasa bersalah, bahkan sesekali mengklakson pemotor yang datang dari arah yang benar.
Pemotor lawan arus ini amat berbahaya di jalan, bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas dan juga kemacetan. Tapi ya itu tadi, para pemotor lawan arus ini memang belum terkena revolusi mental, jadi cuek saja mereka.
Terus harus bagaimana? Mungkin selain polisi yang berjaga, shock therapy juga harus dilakukan. Kita tentu ingin ketertiban di kereta api menular hingga ke jalan raya dan juga angkutan umumnya, mulai dari Angkot, Metromini, hingga Kopaja.
(ndr/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini