Kejadian ini terjadi sekitar pukul 06.30 WIB, Kamis (28/5/2015). Acep yang sedang mengemudikan truk B 9139 UG dari arah Bogor menuju Cianjur tiba-tiba dihadang dua orang preman. Acep dipaksa memberikan uang kepada si pemalak.
"Saya lewat saja menghiraukan mereka, tahunya mereka berdua mengejar pakai motor sambil mengacungkan golok. Yang bonceng dibelakang ngelempar kaca truk sebelah kiri pakai batu hingga pecah dan saya berhenti," tutur Acep.
Selain senjata tajam, seorang pelaku yang memegang kunci inggris nekat membuka pintu sebelah kiri dan menghantam rekan Acep. Berniat menakuti pelaku, Acep kemudian turun dengan membawa sebuah pipa besi yang biasa digunakan untuk bongkar muat.
"Yang pegang golok malah nyamperin, dan langsung melayangkan golok ke bagian wajah saya. Tepat mengenai jidat, tapi malah goloknya yang mental," imbuh Acep.
Mungkin karena penasaran, pelaku tak hanya menyasar jidat Acep. Tapi juga ke sejumlah bagian lain termasuk badannya, lagi-lagi serangan senjata tajam tak mampu melukai Acep setiap bacokan hanya mengeluarkan bunyi 'buk...buk' tanpa melukai sasaran.
"Jidat saya cuma lecet sedikit, bagian tubuh yang kena golok juga cuma pegal sedikit. Untung saja saya nggak kosong amat," tutup dia.
Usai kejadian itu Acep melapor ke petugas kepolisian. Tak lama kemudian Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi Kota membekuk para pelaku. Seorang pelaku ternyata masih berstatus pelajar.
"Kita bekuk tiga orang pelaku berinisial DD (21) TR (20) dan MF (16), MF ini yang mengendalikan dua pelaku lain dan masih berstatus sebagai pelajar. MF diketahui sebagai anak kepala desa di daerah tersebut jadi dia punya pengaruh, saat melakukan aksinya mereka dipengaruhi minuman keras," terang Kasatreskrim Polres Sukabumi Kota AKP Sulaeman Salim.
Menurut Sulaeman, lokasi kejadian memangrawan aksi premanisme. Namun karena tidak adanya laporan pihaknya kesulitan mengusut aksi pemerasan tersebut.
"Sudah sering kita tempatkan polisi di tempat itu. Namun mereka mensiasatinya dengan beraksi saat kondisi petugas lengang," imbuhnya.
(Ferdinan/Ferdinan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini