Kabur ke Salatiga untuk Berobat, Pemilik WO Wawai Bridal Ngekos di Tengaran

Penipuan Wedding Organizer

Kabur ke Salatiga untuk Berobat, Pemilik WO Wawai Bridal Ngekos di Tengaran

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Minggu, 24 Mei 2015 13:02 WIB
Foto: Istimewa
Salatiga, - Pemilik wedding organizer Wawai Bridal kabur ke Salatiga, Jawa Tengah, meninggalkan puluhan pasangan calon pengantin yang kebingungan karena pelaksanaan tahap pernikahan tertunda.

Ali Mahmudin bersama istrinya Bulan Sri Wulan dan Ali Mahmudin sengaja ke Salatiga untuk menjalani pengobatan diabetes akut Bulan.

"Ke Salatiga dengan alasan untuk berobat ke daerah Tengaran Ibu Bulan sakit diabetes parah dengan kaki bengkak dan sejumlah luka," Kapolsek Agromulyo, Salatiga, AKP Rohadi Pamungkas saat dikonfirmasi, Minggu (24/5/2015).

Keduanya pergi dari Jakarta ke Salatiga pada Senin (18/5). Padahal di Jakarta, puluhan calon pengantin mendatangi lokasi Wawai Bridal di Mutiara Taman Palem Blok E1 No. 9 Cengkareng, Jakbar. Ali dan Bulan memang menyewa tempat tersebut selama setahun, namun baru tiga bulan berjalan langsung ditutup.

AKP Rohadi menjelaskan, dari keterangan yang diberikan keduanya menggunakan duit para calon pengantin untuk biaya berobat. Namun pengobatan diabetes belum dijalani di Salatiga. Bulan dan Ali memang menyewa kamar kos selama di Salatiga

"Uang itu (WO) untuk berobat, membayar kos di Tengaran dan kehidupan sehari-hari," sebutnya.

Keduanya digelandang ke Polsek Agromulyo pada Jumat (22/5) setelah melihat berita di televisi soal pelaporan para calon pengantin ke polisi.

Mulanya Bulan dan Ali menyerahkan diri ke rumah koordinator bantuan keamanan (Koban) sebelum akhirnya dibawa polisi ke Mapolsek Agromulyo. "Mereka melihat televisi dia dilaporkan ke polisi. Dia takut," sambung AKP Rohadi.

Kasus ini diselidiki Polsek Cengkareng. Bulan dan Ali memang sudah dibawa ke Jakarta setelah dijemput tim Polsek Cengkareng, Sabtu (23/5).

(Ferdinan/Rachmadin Ismail)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads