Cerita Eks Hansip di Jakarta: Upah Rp 10 Ribu, Sampai Kepala Bocor Nangkap Maling

Cerita Eks Hansip di Jakarta: Upah Rp 10 Ribu, Sampai Kepala Bocor Nangkap Maling

- detikNews
Rabu, 06 Mei 2015 17:14 WIB
Jakarta - Sudah puluhan tahun Muhamad Yusuf (97) mengabdikan diri sebagai hansip di lingkungan RW 12, Kelurahan Pisangan Baru, Jakarta Timur. Meski mendapat upah kecil tak sepatah kata selain rasa syukur yang keluar dari mulutnya.

"Udah hampir puluhan tahun menjadi hansip di RW 12, Pisangan Baru," ujar Yusuf saat ditemui di tempat tinggalnya di Gang EE, Rt 04/12 Pisangan Baru, Matraman, Rabu (6/5/2015).

Rumah berukuran 3x7 meter persegi menjadi tempat bernaung dari cuaca panas atau hujan. Bangunan mungil itu terletak diantara pemukiman pada penduduk. Kondisi rumah Yusuf sangatlah memprihatinkan lantaran tidak ada sanitasi yang baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kalau ujan pasti kehujanan kalau panas pasti kepanasan, soal atapnya belum diperbaiki. Maklum gaji seorang hansip tidak seberapa," paparnya.

Selama berbincang dengan detikcom, Yusuf hanya bisa terbaring di atas tumpukan pakaian miliknya sebagai alas tempat tidur. Di tengah usia yang hampir satu abad, membuat pendengarannya mulai berkurang.

"Perharinya cuma mendapat gaji Rp 10 ribu ya dibilang cukup pasti nggak cukup makanya dibuat cukup. Selama saya jadi hansip saya tidak pernah pandang bulu bertindak tegas, gaji kecil," terang Yusuf.

Selain mendapat upah di bawah standar hidup layak. Pekerjaannya sebagai hansip kerap membahayakan nyawa Yusuf. "Pernah sekali nangkap maling sampai kepala bocor ya itu sudah resiko pekerjaan," paparnya.

Kini sudah hampir 2 tahun Yusuf terbaring lemah di tempat tinggalnya. Meski sudah tidak bekerja, Yusuf kerap mendapatkan uang pesiunannya sebagai hansip.

"Ya harapannya, pemerintah punya kebijaksanaan supaya dapat membantu hidup bapak tidak ditelantarkan seperti ini. Terlebih kondisi tubuh bapak sudah sakit-sakitan," tandasnya.

(edo/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads