Tentara Nepal turut membantu berdirinya rumah sakit darurat berupa tenda. Namun 12 Anggota militer itu hanya 9 orang yang merupakan pria, 3 lainnya adalah wanita dengan paras khas wanita Asia Selatan.
Nepal diguncang gempa berkekuatan 7,9 SR dan menyebabkan lebih dari 7.500 orang tewas dan ratusa ribu lainnya terluka. Tim kemanusiaan dari Indonesia berada di Nepal untuk membangun dan mengoperasikan rumah sakit darurat.3 Wanita itu adalah DM Ghale, DK Baniya dan I Tamang, mereka turut membantu tentara Nepal berkoordinasi dengan Tim Indonesia Peduli Nepal di Satungal, Nepal, Selasa (5/5/2015). Entah apa pangkat mereka di militer karena mereka tak menguasai bahasa lain selain Nepal dan India.
Walau begitu, paras mereka sempat menarik perhatian anggota tim dari Indonesia, termasuk para pekerja media yang juga turut berada di lokasi untuk memberitakan perkembangan misi kemanusian Indonesia di Nepal pasca gempa 24 April lalu.
Beberapa pekerja media mencoba mengajak tiga tentara berpenampilan menarik ini untuk selfie. Awalnya malu-malu namun mereka pun bersedia dengan sedikit tawa kecil di depan lensa kamera ponsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atasannya yang tampak ada dua bintang di bahu seragamnya hanya tertawa melihat tingkah pekerja media dengan tiga wanita berseragam tersebut. Akan tetapi canda gurau antara tim, pekerja media dan tiga tentara wanita itu tak berlangsung lama karena mereka harus kembali menjalankan tugas masing-masing.
"Mereka cantik-cantik, walau kulitnya sama kayak kita tapi parasnya mirip Tibet dan India," ujar salah satu pekerja media.
(vid/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini