Sapta Hudaya (28) dan Tessi Ananditya (28) sudah memberi kabar soal kondisi mereka di Nepal setelah gempa 7,9 skala richter (SR). Sempat sulit dihubungi beberapa waktu, kini keduanya dipastikan selamat.
Saat kejadian gempa, Sabtu (25/4) lalu, Sapta dan Tessi sedang trekking di Gunung Annapurna. Kementerian Luar Negeri memastikan dua pecinta fotografi itu masuk dalam daftar WNI yang mengunjungi Nepal. Namun mereka sampai Minggu (26/4) belum bisa dihubungi.
Tak lama kemudian, kabar baik itu datang pada malam tadi. Sapta menghubungi pihak keluarga dan mengabarkan bahwa dia selamat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sarah, kabar gembira tersebut pertama kali dikirimkan Tessi pada keluarganya. Setelah itu, keluarga Tessi memberi informasi pada keluarga Sapta. Lalu Sapta pun melakukan kontak. Sinyal yang terbatas membuat pasangan tersebut tak bisa berkomunikasi banyak dengan keluarga.
Kabar baik ini sudah disampaikan ke pihak Kementerian Luar Negeri. Nomor kontak Sapta dan Tessi pun sudah diberikan dengan harapan keberadaan mereka bisa dilacak dan bisa dibantu kepulangannya.
"Mereka bilang pada saat gempa memang berasa, tapi nggak terlalu parah seperti di Kathmandu," tutur Sarah.
Tessi dan Sapta berada di Nepal sejak awal April lalu. Mereka sempat menggelar pameran foto lalu melanjutkan trekking pada 16 April lalu di Annapurna. Rencananya mereka di sana sampai akhir April.
Pihak Kemlu saat dikonfirmasi soal kabar ini belum memberikan respons. Namun sebelumnya sudah dirilis total 34 WNI yang berada di Nepal, 18 di antaranya adalah WNI yang sudah menetap karena menikah dengan warga setempat, sisanya pendatang, termasuk Sapta dan Tessi.
(mad/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini